Purnamasari, Welsi (2020) Analisis Teologis Problematika Dilematis Pelayanan Pengorakan dalam Disiplin Gerejawi di Gereja Toraja Mamasa Klasis Bambang Hilir. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
![[img]](http://digilib-iakntoraja.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
welsi_similarity.doc Download (34kB) |
|
Text
welsi_hd.doc Download (1MB) |
|
Text
welsi_kp.doc Download (70kB) |
|
Text
welsi_bab_1.doc Download (104kB) |
|
Text
welsi_bab_2.doc Download (729kB) |
|
Text
welsi_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (105kB) | Request a copy |
|
Text
welsi_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (121kB) | Request a copy |
|
Text
welsi_bab_5.doc Download (24kB) |
|
Text
welsi_dp.doc Download (32kB) |
|
Text
welsi_lp.doc Download (40kB) |
|
Text
welsi_cv.doc Download (35kB) |
Abstract
Latar belakang dari penelitian ini adalah pelayanan yang disebut dengan pelayanan pengorakan di Gereja Toraja Mamasa khususnya di klasis Bambang Hilir ada yang melakukan pelayanan pengorakan kepada anggota jemaat yang mau mengakui dosanya, dan ada juga yang tidak, sehingga menimbulkan problematika pelayanan yang ada di dalam gereja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan bagaimana cara Majelis Gereja Toraja Mamasa Klasis Bambang Hilir dalam menghadapi problematika dilematis dalam pelayanan pengorakan disiplin gerejawi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian teologi praktika. instrumen penelitian yang digunakan penulis ialah metode observasi, wawancara dan dokumentasi, dimana observasi yang digunakan adalah observasi langsung, serta wawancara dengan majelis jemaat yang berjumlah delapan orang dari majelis jemaat dalam klasis Bambang Hilir, dan satu orang dari anggota Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Toraja Mamasa. Berdasarkan hasil penelitian analisis maka dapat disimpulkan bahwa cara majelis Gereja Toraja Mamasa klasis Bambang Hilir dalam menghadapi problematika dilematis pelayanan pengorakan adalah mencari tahu latar belakang dari orang yang bermasalah dan latar belakang masalahnya, pendekatan kekeluargaan, pastroal khusus antara pendeta dengan orang yang bermasalah, pastoral umum yang dilakukan oleh majelis gereja, dan ketika yang anggota jemaat tersebut sudah sadar dan mengakui dosanya, barulah diumumkan di depan jemaat kalau dia sudah mengakui dosanya. Background of this research is rebellious Services in the Toraja Mamasa Church, especially in the presbytery of Bambang Hilir , there are those who carry out torturing Services for members of the congregation who want to confess their sins, and some want not, caused problems of Service in the church. The purpose of this research is to describe how the council of Toraja Mamasa Bambang Hilir Church in presbytery of Bambang Hilir in dealing with dilemma problems in the Services of ecclesiastical discipline. This research is a qualitative research with practical theological research type. The research instrument is the method of observation, interviews and documentation, as well as interview with eight congregation from the congregation council in the presbytery of Bambang Hilir, and one member of the Synod Council Worker’s Board (BPMS) Mamasa Toraja Church. Based on the results of the analytical research, it can be concluded that the way the council presbytery of Bambang Hilir Toraja Mamasa church in dealing with the dilemma of the rebellious Service is to fmd out the background of the problematic person and the background of problem, kinship approach, specifically pastoral between pastors and problem people, general pastoral which is done by the church council, and when the member of the congregation is aware and confesses his sin, then this will be announced in front of the congregation.
| Item Type: | Thesis (Scholar) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
| Depositing User: | mahasiswa mahasiswa |
| Date Deposited: | 27 Jun 2024 17:22 |
| Last Modified: | 26 Jul 2024 16:16 |
| URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1573 |
Actions (login required)
 |
View Item |