Puspita, Nova Yanti (2021) Kajian Teologis tentang Manusia Mati Seutuhnya dalam Pengakuan Gereja Toraja (PGT) dan Menurut Pandangan Orang Toraja di Jemaat Bolong. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
nova_similarity.doc Download (57kB) |
|
Text
nova_hd.doc Download (1MB) |
|
Text
nova_kp.doc Download (64kB) |
|
Text
nova_bab_1.doc Download (135kB) |
|
Text
nova_bab_2.doc Download (207kB) |
|
Text
nova_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (58kB) | Request a copy |
|
Text
nova_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (151kB) | Request a copy |
|
Text
nova_bab_5.doc Download (65kB) |
|
Text
nova_dp.doc Download (25kB) |
|
Text
nova_lp.doc Download (60kB) |
|
Text
nova_cv.doc Download (44kB) |
Abstract
Nova Yanti Puspita (2020175118), menyusun skripsi dengan judul Kajian Teologis Tentang Manusia Mati Seutuhnya Dalam Pengakuan Gereja Toraja (PGT) Dan Menurut Pandangan Orang Toraja Di Jemaat Bolongdi bawah bimbingan Bapak Dr. Frans Paillin Rumbi dan Bapak Rannu Sanderan M.Th. Pemilihan topik ini karena penulis ingin mengetahui tentang pehaman kematian seutuhnya menurut Jemaat Bolong dan kematian dalam PGT. Kematian adalah kenyataan yang harus dialami oleh setiap insan yang ada di dunia dalam kematian semua daya dan upaya selama hidupnya, menjadi berakhir, tak manusia tak berguna lagi dan kematian menghentikan segalanya meski begitu, manusia percaya pada dirinya sendiri ada sesuatu yang tidak terpegaruh oleh kematian yaitu jiwa sehingga hanya jasad yang mengalami kematian Siapa tahu terpegaruh dengan pemikiran filsafat, atau pun pandangan tradisional orang Toraja Tubuh dan jiwa yang mati itu fana mengandung gagasan jiwa yang mengandung unsur kematian. Urain dalam skripsi ini berfokus pada pandangan orang Toraja di Jemaat Bolong, mengenai orang yang belum menjalani ritus mabalik to mate dan pemahaman kematian dalam PGT sehingga kajian ini akan membawa pemahaman bahwa kematiannya seutuhnya dalam pandangan orang Toraja Jemaat Bolong yaitu ketika jenazah yang sudah lama di simpan di upacarakan dan dilaksanakan acara ritus mabalik to mate dan kebiasaan adat yang lainnya pun sudah bisa dilaksanakan dan pemahaman kematian seutuhnya dalam Pengakuan Gereja Toraja yaitu ketika manusia hidup dalam pemberontakkan melawan kehendak Allah dan jatuh dalam dosa, akibatnya dari dosa manusia maka Allah marah dan memutuskan hubungannya dengan manusia sehingga mereka mengalami kematian, tetapi walaupun demikian mereka meyakini bahwa hidup dan matinya mereka adalah milik Allah.Kematian manusia juga tidak berpusat pada kematian secara jasmani,tetapi dalam hal itu juga saat manusia masih hidup di dunia ini tetapi hubungan atau relasinya dengan Tuhan Allah terputus maka manusia itu sudah dikatakan mati
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | mahasiswa mahasiswa |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 18:23 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 09:45 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1410 |
Actions (login required)
View Item |