Pemuda dan Ibadah: suatu Kajian Teologis tentang Ketidakaktifan Pemuda dalam Ibadah Persekutuan Pemuda Gereja Toraja(PPGT) Jemaat Hosiana Beringin Klasis Bone-Bone

Bertha, Bertha (2010) Pemuda dan Ibadah: suatu Kajian Teologis tentang Ketidakaktifan Pemuda dalam Ibadah Persekutuan Pemuda Gereja Toraja(PPGT) Jemaat Hosiana Beringin Klasis Bone-Bone. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
bertha_hd.doc

Download (148kB)
[img] Text
bertha_kp.doc

Download (47kB)
[img] Text
bertha_bab_1.doc

Download (99kB)
[img] Text
bertha_bab_2.doc

Download (302kB)
[img] Text
bertha_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (72kB) | Request a copy
[img] Text
bertha_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (198kB) | Request a copy
[img] Text
bertha_bab_5.doc

Download (21kB)
[img] Text
bertha_dp.doc

Download (55kB)
[img] Text
bertha_lp.doc

Download (28kB)
[img] Text
bertha_cv.doc

Download (39kB)

Abstract

PEMUDA DAN IBADAH. Suatu kajian teologi tentang penyebab kekurangaktifan Persekutuan Pemuda Gereja Toraja dalam Pelayanan dan kebaktian Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Jemaat Hosiana Beringin Klasis Bone-Bone. Pemuda sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gereja, hidup dalam persekutuan yang kudus dan am serta dalam dunia dimana gereja itu berada untuk tugas pelayanan Tuhan di tengah dunia. Dalam melaksanakan tugas dan panggilan tersebut secara efektif dan efisien, Gereja Toraja menyatukan pemuda Gereja Toraja dalam suatu wadah pelayanan kategorial yaitu Persekutuan Pemuda Gereja Toraja. Kehadiran pemuda dalam persekutuan turut menentukan kualitas diri, baik secara pribadi maupun persekutuan itu sendiri. Untuk itu menjadi tanggung jawab bersama untuk memahami persoalan dan kebutuhan pemuda serta mengorganisir Persekutuan Pemuda Gereja Toraja agar dapat melaksanakan misi kekristenannya kedalam maupun keluar persekutuan. Salah satu masalah yang sering dijumpai dalam Persekutuan Pemuda Gereja Toraja khusus di Jemaat Hosiana Beringin adalah kekurangaktifan anggota PPGT dalam mengikuti ibadah PPGT di jemaat. Dari 50 orang anggota PPGT, hanya 12-14 orang yang rajin mengikuti ibadah PPGT jemaat. Hal ini memperlihatkan minimnya tingkat keaktifan pemuda dalam mengikuti ibadah PPGT di Jemaat Hosiana Beringin. Berdasarkan penelitian dengan metode wawancara yang dilakukan oleh penulis, ada beberapa faktor yang menyebabkan kekurangaktifan pemuda dalam mengikuti ibadah yaitu: (1) faktor motivasi, pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab sebagai anggota persekutuan dalam beribadah yang masih kurang memadai mengakibatkan PPGT Jemaat Hosiana Beringin kurang termotivasi untuk melibatkan diri dalam persekutuan ibadah; (2) faktor kesempatan, yaitu dari orang tua maupun lingkungan serta waktu pelaksanaan kegiatan peribadahan yang sering bertepatan dengan kegiatan lain seperti kegiatan sekolah, kursus dan banyaknya tugas dari sekolah sehingga pemuda; (3) faktor bentuk pelayanan, yaitu ibadah pelayanan yang cenderung monoton dan membosankan sehingga pemuda lebih memilih alternatif lain yang menyajikan berbagai hiburan dan kegiatan yang dianggap lebih menarik. Dari ketiga faktor tersebut, yang paling mempengaruhi kekurang aktifan PPGT dalam mengikuti ibadah adalah bentuk pelayanan yang kurang kreatif. Karena itu, ketiga faktor tersebut perlu diperbaiki dan ditingkatkan dengan melibatkan semua komponen yang terlibat didalamnya baik secara individu maupun institusi seperti, Majelis Jemaat Gereja Toraja Jemaat Hosiana Beringin, Pengurus PPGT di tingkat Jemaat, Klasis dan Pusat maupun institusi yang mempersiapkan tenaga pelayan seperti STAKN.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 02 Jun 2024 19:58
Last Modified: 29 Jul 2024 08:50
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1369

Actions (login required)

View Item View Item