Laporan Hasil Penelitian Mandiri Yesus Pendidik Multikulturalis: Studi Pedagogis Transformatif tentang Pendidikan Multikulturalis Yesus Berdasarkan Robert W. Pazmino serta Implementasinya terhadap Relasi Guru dan Murid di Sekolah Menengah Atas Kristen di Kota Makassar

Suardana, I Made (2010) Laporan Hasil Penelitian Mandiri Yesus Pendidik Multikulturalis: Studi Pedagogis Transformatif tentang Pendidikan Multikulturalis Yesus Berdasarkan Robert W. Pazmino serta Implementasinya terhadap Relasi Guru dan Murid di Sekolah Menengah Atas Kristen di Kota Makassar. Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Repository IAKN Toraja. (Unpublished)

	Text made_kp.pdf Download (392kB)
	Text made_bab_1.pdf Download (678kB)
	Text made_bab_2.pdf Download (1MB)
	Text made_bab_3.pdf Download (705kB)
	Text made_bab_4.pdf Download (898kB)
	Text made_bab_5.pdf Download (432kB)
	Text made_dp.pdf Download (403kB)

Abstract

YESUS PENDIDIK MULTIKULTURALIS: Studi Pedagogis Transformatif Tentang Pendidikan Muitikulturalis Yesus berdasarkan Robert W. Pazmino serta Implementasinya terhadap Relasi Guru dan Murid di Sekolah Menengah Atas Kristen di Kota Makassar Penelitian ini mengusung topik pendidikan multikultural, yaitu mengacu pada pendidikan muitikulturalis Yesus. Tujuanya adalah menemukan nilai-nilai inklusifitas pendidikan Kristen yang dibangun oleh Yesus berdasarkan pemikiran Robert W. Pazmino, dan mencoba menemukan upaya implementasinya dalam wilayah pendidikan sekolah, khususnya sekolah-sekolah Kristen pada jenjang SM A di kota Makassar. Hal ini menjadi dasar untuk menjawab pergumulan tentang bagaimana sesungguhnya pendidikan Kristen sehubungan dengan maraknya issu pendidikan multikultural di bangsa ini yang kembali dikobarkan setelah tumbangnya pemerintahan Orde Baru. Secara khusus penelitian ini ingin menyoroti beberapa hal yaitu, upaya menjawab tantangan pluralitas yang menjadi wadah dimana pendidikan Kristen juga dikerjakan di bangsa ini. Tujuannyanya adalah mengupayakan terjadinya revitalisasi pendidikan multikultural baik secara menyeluruh, khususnya dalam penelitian dibatasi pada konsep multikultural pada tranformasi diri dan proses belajar mengajar di sekolah dalam bingkai pendidikan Kristen. Sehingga pendidikan Kristen senantiasa mengerjakan nilai-nilai transformatifnya dalam bingkai yang konstruktif memaknai kemajemukan yang ada di bangsa ini. Penelitian ini dikerjakan di kota Makassar dengan mengambil beberapa informan dari beberapa sekolah SMA Kristen yang masuk dalam wilayah penilitian, yaitu SMA Kristen YHS, SMA Kristen Gamaliel, SMA Kristen Kondo Sapata, dan SAM Kristen Pelita Kasih. Hasil penelitian setelah mengadakan pengamatan, wawancara secara mendalam kepada berbagai informan, dengan menggunakan pendekatan survei dalam rangka need assessment untuk mengetahui kondisi sekolah dan interaksi sosial siswa dalam pergaulan sehari-hari di sekolah. Wawancara yang dilakukan kepada para informan, dari kepala sekolah dan pemegang kebijakan, para guru, staf dan kepada peserta didik, dan angket disebar untuk mendapatkan data dukung kepada 200 siswa SMA di wilayah penelitian yang paling tidak mewakili variasi kelima etnik di wilayah penelitian (Tionghoa, Toraja, Makassar, Ambon, dan Papua) membuktikan bahwa, pendidikan yang mengedepankan semangat multikultural sesungguhnya telah sejak lama dikerjakan, namun tidak terformat dengan baik serta belum teraplikasi secara merata dalam berbagai kebijakan sekolah, baik dalam hal penerimaan siswa baru, dalam penetapan kurikulum dan dalam kegiatan belajar mengajar serta meliputi kegiatan ekstrakurikuler. Inti pendidikan multikultural yang dikerjakan telah menyangkut tiga hal penting yaitu penghargaan dan penerimaan serta keadilan dan telah dibangun disekolah baik secara individu maupun kelompok, hanya saja hal itu belum maksimal. Masih ada indikasi terjadinya sikap dan tindakan yang melanggar hak-hak orang lain, serta meskipun telah dibangun kesepakatan dalam pemberian mata pelajaran khususnya pelajaran pendidikan agama, seharusnya difasilitasi secara maksimal sesuai dengan agama dan kepercayaan peserta didik yang bersangkutan. Hal tersebut perlu disikapi secara bijak mengingat pendidikan di bangsa ini seharusnya terlepas dari budaya eksklusifisme.

Item Type:	Other
Subjects:	B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Depositing User:	am andarias manting
Date Deposited:	01 Feb 2025 05:36
Last Modified:	02 Feb 2025 13:58
URI:	http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4241

Actions (login required)

View Item