Adriani, Adriani (2017) Pola Mengajar Guru Sekolah Minggu:Tinjauan Edukatif tentang Pola Mengajar Guru Sekolah Minggu di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Tokesan Daerah II Tana Toraja. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
![]() |
Text
adriani_hd.pdf Download (243kB) |
![]() |
Text
adriani_kp.pdf Download (148kB) |
![]() |
Text
adriani_bab_1.pdf Download (260kB) |
![]() |
Text
adriani_bab_2.pdf Download (611kB) |
![]() |
Text
adriani_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (296kB) | Request a copy |
![]() |
Text
adriani_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (269kB) | Request a copy |
![]() |
Text
adriani_bab_5.pdf Download (50kB) |
![]() |
Text
adriani_dp.pdf Download (49kB) |
![]() |
Text
adriani_lp.pdf Download (222kB) |
![]() |
Text
adriani_cv.pdf Download (29kB) |
Abstract
Adriani (20133588) menulis skripsi dengan judul: “Pola Mengajar Guru Sekolah Minggu,” dan subjudul “Tinjauan Edukatif tentang Pola Mengajar Guru Sekolah Minggu di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Tokesan Daerah II Tana Toraja.” Dibawah bimbingan Alfrida L. Membala, M.Pd.K dan Mery Toban, S.Th, M.Pd.K. Guru sebagai pelayan Sekolah Minggu memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak-anak mengetahui akan kebenaran Firman Tuhan, mengenal Juruselamat pribadi mereka dan bertumbuh dalam iman kepada Kristus dengan menggunakan pola mengajar yang benar. Alasan penulis mengangkat masalah ini adalah untuk mengetahui pola mengajar yang digunakan guru Sekolah Minggu karena guru yang mengajar belum memadai dari segi pendidikan dan pengalaman mengajar, tidak ada pedoman atau kurikulum yang disiapkan dari pihak yang bertanggung jawab untuk guru Sekolah Minggu serta kurangnya pelatihan bagi guru-guru Sekolah Minggu. Bertitik tolak dari alasan di atas, maka penulis tertarik untuk membahas tentang pola mengajar guru Sekolah Minggu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi pustaka, observasi dan wawancara. Penelitian ini diadakan di GKII Jemaat Tokesan dengan 7 (tujuh) pokok pertanyaan dan 9 (sembilan) orang responden. Dari hasil penelitian tersebut, penulis menemukan bahwa guru Sekolah Minggu yang ada, mengajar dengan motivasi pelayanan yang benar/ada beban untuk melayani anak, membuat konsep mengajar untuk kalangan sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak dengan metode mengajar yang berbeda dari setiap pertemuan. Jadi dapat dikatakan bahwa guru Sekolah Minggu yang mengajar menggunakan pola mengajar yang sederhana dan memiliki beban pelayanan untuk membawa setiap anak kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat secara pribadi.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 18:41 |
Last Modified: | 21 Feb 2025 11:13 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4205 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |