Dibukui: Kajian Teologis tentang Praktek Dibukui dalam Budaya Toraja di Suppiran dan Relevansinya terhadap Religiousitas Jemaat Kristen di Suppiran

Patorak, Abner (2015) Dibukui: Kajian Teologis tentang Praktek Dibukui dalam Budaya Toraja di Suppiran dan Relevansinya terhadap Religiousitas Jemaat Kristen di Suppiran. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
abner_hd.doc

Download (161kB)
[img] Text
abner_kp.doc

Download (57kB)
[img] Text
abner_bab_1.doc

Download (98kB)
[img] Text
abner_bab_2.doc

Download (240kB)
[img] Text
abner_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (46kB) | Request a copy
[img] Text
abner_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (221kB) | Request a copy
[img] Text
abner_bab_5.doc

Download (64kB)
[img] Text
abner_dp.doc

Download (83kB)
[img] Text
abner_lp.doc

Download (366kB)
[img] Text
abner_cv.doc

Download (34kB)

Abstract

Abner Patorak. Judul Skripsi Dibukui, dengan Sub Judul Kajian Teologis tentang praktek Dibukui dalam budaya Toraja di Suppiran dan relevansinya terhadap religiousitas jemaat Kristen di Suppiran. Dibukui merupakan praktek budaya yang menekankan pembagian daging yang disesuaikan antara letak tulang {buku) hewan (babi dan kerbau), dengan kedudukan dari tiap-tiap masyarakat yang hadir dalam acara yang diselenggarakan {rambu luka’ dan rambu solo'). Makna yang terkandung dalam budaya dibukui adalah penghargaan atau penghormatan terhadap yang ditokohkan dalam masyarakat. Saling menghargai dalam persekutuan merupakan sikap yang harus ditunjukkan oleh seorang Kristen. Penghargaan kepada sesama manusia didasarkan pada hakikat manusia sebagai gambar Allah atau imago dei. Baik firman Tuhan maupun budaya Toraja menempatkan sikap saling menghargai dan menghormati sesama adalah sikap yang benar. Kebudayaan tercipta karena keberadaan manusia. Manusialah yang menciptakan kebudayaan dan manusia pula menjadi pemakainya, sehingga kebudayaan akan selalu ada sepanjang keberadaan manusia. Misi gereja tidaklah dimaksukkan untuk membuat seseorang percaya dan terlepas atau melepaskan diri dari konteks sosial budayanya. Gereja perlu menjadikan kebudayaan sebagai sasaran misi berdasarkan panggilan iman Kristen di bidang kebudayaan. Dengan demikian, budaya dapat dipakai sebagai media untuk mewartakan Injil Yesus Kristus kepada semua lapisan, golongan bahkan terhadap agama lain.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 01 Jul 2024 19:52
Last Modified: 26 Jul 2024 15:50
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1604

Actions (login required)

View Item View Item