Pengaruh Spiritualitas Pemuda terhadap Keaktifan Pemuda Mengikuti Ibadah Persekutuan Pemuda Gereja Toraja di Jemaat Paniki Klasis Buntao’

Baso', Iriani Limbong (2012) Pengaruh Spiritualitas Pemuda terhadap Keaktifan Pemuda Mengikuti Ibadah Persekutuan Pemuda Gereja Toraja di Jemaat Paniki Klasis Buntao’. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
iriani_hd.doc

Download (134kB)
[img] Text
iriani_kp.doc

Download (71kB)
[img] Text
iriani_bab_1.doc

Download (125kB)
[img] Text
iriani_bab_2.doc

Download (396kB)
[img] Text
iriani_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (210kB) | Request a copy
[img] Text
iriani_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
iriani_bab_5.doc

Download (223kB)
[img] Text
iriani_dp.doc

Download (46kB)
[img] Text
iriani_lp.doc

Download (125kB)

Abstract

Iriani Limbong Baso’, 2012, “Pengaruh Spiritualitas Pemuda terhadap Keaktifan Pemuda Mengikuti Ibadah Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Di Klasis Buntao’Jemaat Paniki” Ibadah dalam Perjanjian Lama bersifat perseorangan karena berbentuk kurban persembahan dan doa yang dapat mencapai puncak persekutuan dengan Allah dan tampak adanya hubungan antara ibadah dengan kehidupan sehari-hari sangat erat sehingga mencegah maksud jahat (Kej 25:29). Allah menghendaki umat-Nya (bangsa Israel), untuk beribadah kepada-Nya melalui persembahkan korban kepada Allah. Ibadah merupakan suatu ekspresi hubungan dimana Allah Bapa menyatakan diriNya dan kasih-Nya dalam Yesus Kristus melalui penyertaan Roh Kudus. Ia menyampaikan anugerah bagi manusia, kemudian umat-Nya merespons dengan iman, bersyukur kepada-Nya atau kehadiran orang Kristen di muka bumi yaitu menjadikan kehidupannya sebagai suatu peribadahan (Rm 12:1-2), yang diwujudkan dalam sikap hormat kepada Tuhan dan menyebut nama Tuhan serta memuliakan-Nya. Ibadah merupakan bentuk ungkapan syukur atas kasih karunia Allah yang diberikan kepada umat manusia sekaligus memuji dan memuliakan Allah. Spiritualitas berarti memiliki kesadaran membuka diri terhadap kehadiran Allah, baik di dalam kehidupan pribadi maupun di dalam kehidupan bersama dengan orang lain. Pengalaman rohani harus diwujudnyatakan dalam kehidupan persekutuan yang bertujuan membentuk kesatuan dalam penyembahan kepada Allah. Pengalaman rohani bersama antar orang percaya; kesatuan iman, kasih, dan pengharapan; kerjasama pelayanan dengan diperlengkapi karunia-karunia rohani; penghayatan sakramen; dan kesaksian hidup komunal Kristen di dalam kata dan perbuatan yang berpusat kepada Kristus dan Allah. Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT), terpanggil menjadi pelayan gereja, agar menjadi warga gereja yang mampu menyatakan kesaksiaannya di tengah-tengah kelangsungan hidup bergereja, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab termaksud pemuda (PPGT) perlu merenungkan dengan cara membuka diri sehingga memeroleh pengalaman rohani yang dapat diterapkan dalam memelihara keutuhan persekutuan. Berdasarkan penelitian pada PPGT Klasis Paniki Jemaat Buntao’ tentang pengaruh spiritualitas pemuda (variabel X), terhadap keaktifan pemuda mengikuti ibadah PPGT (variabel Y), yaitu variabel X memiliki korelasi signifikan dengan variabel Y. Sedangkan pengaruh spiritualitas terhadap keaktifan mengikuti ibadah PPGT yaitu sebesar 0.611 atau 61.1% dan sisanya 38.9% dipengaruhi variabel lain. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa spiritualitas memiliki pengaruh positif terhadap keaktifan pemuda mengikuti ibadah PPGT sehingga semakin kuat spiritualitas pemuda maka semakin aktif juga pemuda mengikuti ibadah PPGT. Keyword: Spiritualitas berorientasi pada kemauan membuka diri yang melahirkan pengalaman rohani yang diterapkan dalam persekutuan.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 30 Jun 2024 19:04
Last Modified: 26 Jul 2024 16:04
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1593

Actions (login required)

View Item View Item