Analisis Dampak Okultisme terhadap Paham Soteriologi di Gereja Toraja Jemaat Jawi Klasis Lamasi

Suryawan, Dedi (2020) Analisis Dampak Okultisme terhadap Paham Soteriologi di Gereja Toraja Jemaat Jawi Klasis Lamasi. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
dedi suryawan_hd_t.docx

Download (100kB)
[img] Text
dedi suryawan_bab_1_t.docx

Download (23kB)
[img] Text
dedi suryawan_bab_2_t.docx

Download (27kB)
[img] Text
dedi suryawan_bab_3_t.docx
Restricted to Repository staff only

Download (19kB) | Request a copy
[img] Text
dedi suryawan_bab_4_t.docx
Restricted to Repository staff only

Download (32kB) | Request a copy
[img] Text
dedi suryawan_bab_5_t.docx

Download (8kB)
[img] Text
dedi suryawan_dp_t.docx

Download (13kB)
[img] Text
dedi suryawan_lp_t.docx

Download (97kB)
[img] Text
dedi suryawan_cv_t.docx

Download (26kB)

Abstract

Dedi Suryawan (2020164433). Pada tahun 2020 menyusun skripsi dengan judul “Analisis Dampak Okultisme Terhadap Paham Soteriologi di Gereja Toraja Jemaat Jawi Klasis Lamasi”. Dalam penulisan skripsi penulis dimbimbing oleh Bapak Dr. Maidiantius Tanyid, M.Th dan Bapak Frans Paillin Rumbi, M.Th. Okultisme merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Gereja Toraja Jemaat Jawi, Klasis Lamasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa warga jemaat yang masih percaya akan hal-hal berbau mistis dan memiliki relasi di dalam hidupnya yang tidak relevan dengan iman Kristen. Untuk itu, penulis tertarik mengkaji dengan tujuan menganalisis dampak okultisme dan paham keselamatan serta cara kekristenan menanggapinya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi Husserl yang bertujuan untuk mencari tahu dan mempelajari pengalaman individu berdasarkan sudut pandang individu itu sendiri dengan mengesampingkan subjektivitas peneliti. Melalui penelitian ini, penulis menemukan bahwa sekalipun dalam sebuah kebiasaan dan tradisi Jawa, sajen tidak sejalan dengan iman Kristen secara khusus bahwa dalam pemahaman sajen berperan untuk mendatangkan berkat dan kesehatan bagi yang melakukannya. Dalam penelitian ini penulis juga menemukan bahwa benda-benda mistis, seperti batu, keris merupakan peninggalan leluhur yang diwariskan dan dianggap bisa melindungi diri bagi pemiliknya. Kekristenan sangat tidak membenarkan adanya praktik-praktik yang menyimpang dari pengajaran di dalam sebuah komunitas persekutuan, karena tidak sesuai dan tidak relevan dengan paham keselamatan. Paham keselamatan harus diimplementasikan dengan benar, maka mandat Allah kepada manusia akan terlaksana secara sempurna, kearifan lokal akan terus terjaga serta memiliki pandangan yang kontekstual. Kata Kunci : Okultisme, mistis, sajen, kekristenan, keselamatan

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: S.I.Pust sarmita sumule
Date Deposited: 18 Feb 2024 17:38
Last Modified: 30 Jul 2024 15:04
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/96

Actions (login required)

View Item View Item