Kajian Teologis Peran Gereja Toraja Jemaat Paloloan dalam Mengatasi Kerusakan Lingkungan di Lembang Pongbembe, Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja

Rapa', Peronika (2015) Kajian Teologis Peran Gereja Toraja Jemaat Paloloan dalam Mengatasi Kerusakan Lingkungan di Lembang Pongbembe, Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
peronika_hd.docx

Download (60kB)
[img] Text
peronika_kp.docx

Download (11kB)
[img] Text
peronika_bab_1.docx

Download (13kB)
[img] Text
peronika_bab_2.docx

Download (29kB)
[img] Text
peronika_bab_3.docx
Restricted to Repository staff only

Download (9kB) | Request a copy
[img] Text
peronika_bab_4.docx
Restricted to Repository staff only

Download (17kB) | Request a copy
[img] Text
peronika_bab_5.docx

Download (8kB)
[img] Text
peronika_dp.docx

Download (17kB)
[img] Text
peronika_cv.docx

Download (17kB)

Abstract

Peronika Rapa’ (20113240) dengan judul Kajian Teologis Peran Gereja Toraja Jemaat Paloloan dalam Mengatasi Kerusakan Lingkungan di Lembang Pongbembe, Kecamatan Simbuang Kabupatcn Tana Toraja. Dibimbing oleh Dr. Agustinus Ruben, M.Th. dan Rannu Sanderan, M.Th. Kajian ini didorong oleh keprihatinan penulis melihat keadaan lingkungan yang terjadi di Lembang Pongbembe saat ini. Keadaan yang dimaksud adalah keadaan lingkungan yang sedang mengalami kerusakan. Sekalipun kerusakan lingkungan bisa juga diakibatkan oleh bencana yang berasal dari alam, tetapi yang sangat mempengaruhi kerusakan lingkungan adalah aktivitas manusia yang kurang mempedulikan kelestarian lingkungan yang ada di sekitamya. Pada saat manusia merusak lingkungannya, berarti manusia tidak menghargai ciptaan yang lain yang ada di dunia sebagai rumah bersama. Dalam keadaan demikian Gereja Toraja Jemaat Paloloan hadir menyatakan panggilannya. Merespon akan adanya permasalahan lingkungan tersebut, maka digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Teologi yakni mengkaji teks Alkitab dan sumber lain yang berkaitan dengan lingkungan dan dapat dijadikan sebuah pedoman dalam mengatasi kerusakan lingkungan. Dapat disaksikan bahwa Tuhan menciptakan dunia ini dengan baik adanya, maka perlu manusia sebagai ciptaan yang dijadikan Allah mitranya bekeija mengelolah dan memelihara dunia dan segala isinya dengan baik. Allah pencipta itu mengutus gereja-Nya untuk menyatakan pendamaian bagi semua ciptaan agar damai sejahtera di tengah-tengah permasalahan lingkungan dapat dirasakan. Untuk itu dilakukan penelitian ini, bagaimana peran Gereja Toraja Jemaat Paloloan dalam mengatasi kerusakan lingkungan yang teijadi di Lembang Pongbembe. Setelah melakukan penelitian, penulis menyimpulkan bahwa pelayanan Gereja Toraja Jemaat Palolan belum maksimal menjawab dan mengatasi kerusakan lingkungan yang terjadi di Lembang Pongbembe. Hal ini disebabkan oleh pelayanan dan tema tentang lingkungan hidup dalam lingkup Gereja Toraja tidak dilakukan secara berkesinambungan. Sekalipun demikian perlu diapresiasi untuk beberapa hal yang telah dilakukan jemaat setempat bekeija sama dengan pemerintah dalam mengatasi kerusakan lingkungan. Diperlukan keseriusan dari gereja dan pemerintah untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang terjadi di Lembang Pongbembe, sehingga lewat semuanya itu dimungkinkan suatu hal dapat diatasi.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: mahasiswa mahasiswa
Date Deposited: 27 Mar 2024 08:14
Last Modified: 30 Jul 2024 10:57
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/479

Actions (login required)

View Item View Item