Ernawati, Asthin (2010) Peran Orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen: suatu Tinjauan Teologis Praktis Mengenai Pengaruh Peran Orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen bagi Anak terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Kristen Murid Kelas IV SD Negeri 546 Sinangkala kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
asthin_hd.doc Download (126kB) |
|
Text
asthin_kp.doc Download (104kB) |
|
Text
asthin_bab_1.doc Download (71kB) |
|
Text
asthin_bab_2.doc Download (304kB) |
|
Text
asthin_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (168kB) | Request a copy |
|
Text
asthin_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (528kB) | Request a copy |
|
Text
asthin_bab_5.doc Download (22kB) |
|
Text
asthin_dp.doc Download (40kB) |
|
Text
asthin_cv.doc Download (36kB) |
Abstract
Asthin Emawati, 2010, “Peran Orangtua Dalam Pendidikan Agama Kristen” Suatu Tinjauan Teologis Praktis Mengenai Pengaruh peran Orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen bagi Anak terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Kristen Murid Kelas IV SD Negeri 546 Sinangkala kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu. Pendidikan agama Kristen di sekolah menganduk 4 dimensi yaitu pertama, dimensi pribadi murid termasuk relasinya dengan sesama dan lingkungan hidupnya. Kedua, dimensi diri dan pribadi Yesus Kristus. Ketiga, dimensi gereja, sebagai persekutuan murid-murid Yesus. Keempat, dimensi kemasyarakatan, kehidupan Yesus Kristus dan gereja-Nya bukan untuk diri-Nya sendiri, tetapi untuk dunia. Keluarga adalah lingkungan yang pertama dan terutama, atau menjadi lingkungan primer bagi dasar-dasar keterampilan, kecerdasan dan nilai-nilai hidup. Pengembangan sikap-sikap dan keyakinan anak-anak harus dibina atas dasar yang telah dipelajari dan diterimanya, termasuk hal keagamaan. Keseluruhan kepribadian anak yang telah dibina sejak masa kecil merupakan landasan yang kuat bagi orientasi keagamaan masa-masa selanjutnya. Ini berarti orangtua adalah pendidik pertama dan terutama bagi seorang anak untuk menanamkan nilai-nilai religius anak. Untuk itu orangtua perlu membebaskan diri dari godaan seperti menganggap diri tidak mampu mendidik dan membentuk anak tetapi justru menganggap bahwa orang lain atau lembaga tertentu saja yang berkompeten untuk mendidik dan membentuk anak. Berdasarkan penelitian di SD Negeri 546 Sinangkala Walenrang kabupaten Luwu dapat disimpulkan bahwa mendisiplinkan anak, mengajar anak melalui doa dan keteladanan sikap orangtua memiliki kaitan erat (signifikan) dengan peran orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen, dan peran orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen bagi anak memengaruhi prestasi belajar murid kelas IV SD Negeri 546 Sinangkala Walenrang kabupaten Luwu. Indikatornya ialah Presstasi hasil belajar pendidikan agama Kristen murid kelas IV rerata menunjukkan di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) semester I tahun ajaran 2009/2010 hanya sebesar 6,87. Adapun faktor-faktor yang menghambat peran orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen antara lain keterbatasan kemampuan dan keterampilan, kurang waktu karena kesibukan pekerjaan sehari-hari dan orangtua yang masih memahami tugas dan tanggung jawab mendidik anak merupakan tugas guru PAK di sekolah, Pendeta, Majelis Gereja, dan guru pengasuh Sekolah Minggu. Kata kuncinya: tanggung jawab orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen bagi anak.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 03 Dec 2024 18:52 |
Last Modified: | 03 Dec 2024 18:52 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3453 |
Actions (login required)
View Item |