Tuang-Tuang: suatu Kajian Teologis Praktis Mengenai Makna Religius dari Simbol Tuang-tuang dalam Upacara Rambu Solo’ di Jemaat Kandeapi, Klasis Tikala, Kabupaten Toraja Utara

Tarukallo, Prasetiawan Samban (2013) Tuang-Tuang: suatu Kajian Teologis Praktis Mengenai Makna Religius dari Simbol Tuang-tuang dalam Upacara Rambu Solo’ di Jemaat Kandeapi, Klasis Tikala, Kabupaten Toraja Utara. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
prasetiawan_hd.doc

Download (185kB)
[img] Text
prasetiawan_kp.doc

Download (64kB)
[img] Text
prasetiawan_bab_1.doc

Download (80kB)
[img] Text
prasetiawan_bab_2.doc

Download (394kB)
[img] Text
prasetiawan_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (68kB) | Request a copy
[img] Text
prasetiawan_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (230kB) | Request a copy
[img] Text
prasetiawan_bab_5.doc

Download (37kB)
[img] Text
prasetiawan_dp.doc

Download (34kB)
[img] Text
prasetiawan_lp.doc

Download (51kB)
[img] Text
prasetiawan_dp.doc

Download (34kB)

Abstract

SIMBOL. Simbol merupakan suatu tanda yang sering ditemukan didalam kehidupan sosial masyarakat. Simbol yang ada dalam masyarakat bukanlah tanda yang sembarangan yang hanya dilihat dengan mata sebagai sesuatu yang lasim dalam masyarakat, tetapi simbol mengandung makna yang dalam didalam komunitas-komunitas tertentu atau didalam masyarakat. Simbol bukan hanya menandakan sesuatu yang langsung dilihat secara kasat mata tetapi juga menyimpan makna yang mampu menggugah hati dan pikiran manusia. Simbol tidak hanya bermakna tunggal seperti tanda tetapi bermakna ganda dalam dirinya sehingga tidak terbatas kepada apa yang disimbolkan seperti itulah simbol Tuang-tuang dalam upacara Rambu Solo * di Jemaat Kandeapi Klasis Tikala, Tuang-tuang bukan hanya dibuat dan digunakan pada saat upacara pemakaman sehingga dipasang dilumbung dan tinggal disitu selama-lamanya melainkan melambangkan tentang Allah Tritunggal, penyertaanya Allah kepada manusia, melambangkan kepemimpinan dan melambangkan hubungan manusia dengan Allah, dan hubungan manusia dengan sesamanya. Gambaran Allah Tri Tunggal ditandai dengan pemasangan potongan-potongan bambu (bolu) yakni urutan pertama dan ketiga, urutan pertama dan ketiga adalah simbol yang hidup. Hubungan Allah dengan Manusia dilambangkan dengan tali (bulu) , tali ini juga mengambarkan hubungan manusia dengan sesamanya yaitu sebagi ikatan kekerabatan serta ikatan kekeluargaan melalui Basse Sirenggesan Basse Siangkaran, dan buluh ayam menggambarkan kepemimpinan dalam masyarakat. Itulah sebabnya sehingga Tuang-tuang dijadikan simbol dalam Upacara pemakaman mulai dari todirindung kasalle sampai rapasan sapu randanan bukanlah simbol yang menandakan akan dilaksanakannya sembangan suke baratu (sabung Ayam).

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 20 Nov 2024 18:53
Last Modified: 20 Nov 2024 18:53
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3261

Actions (login required)

View Item View Item