Oktavianus, Oktavianus (2011) Falsafah Hidup dan Pendidikan Praktis : Analisis Teologi-Filosofis tentang Falsafah Hidup Masyarakat Dayak Kunyit tentang Pendidikan Formal dan Implikasinya pada Pendidikan dalam Keluarga di Kabupaten Nunukan-Kalimanlan Timur. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
oktavianus_hd.docx Download (116kB) |
|
Text
oktavianus_bab_1.docx Download (12kB) |
|
Text
oktavianus_bab_2.docx Download (41kB) |
|
Text
oktavianus_bab_3.docx Restricted to Repository staff only Download (15kB) |
|
Text
oktavianus_bab_4.docx Restricted to Repository staff only Download (18kB) |
|
Text
oktavianus_bab_5.docx Download (7kB) |
|
Text
oktavianus_dp.docx Download (10kB) |
|
Text
oktavianus_cv.docx Download (23kB) |
Abstract
Oktavianus; 20062204, Falsafah Hidup dan Pendidikan Praktis, Analisis Teologis - Filosofis Tentang Falsafah Hidup Masyarakat Dayak Kunyit Tentang Pendidikan Formal dan Implikasinya pada Pendidikan dalam Keluarga di Kabupaten Nunukan-Kalimantan Timur. Skripsi Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja, jurusan Pendidikan Agama Kristen (PAK). Dosen Pembimbing I : Ibu Sanda Mongan, S.Th; pembimbing II: Joice Triana Thomas, M.Th. Falsafah/filsafat merupakan pengetahuan tentang asas-asas pikiran dan perilaku, ilmu memberi kebenaran dan prinsip-prinsip dengan menggunakan kekuatan akal, pandangan hidup (yang dimiliki oleh setiap orang) ajaran hukum dan perilaku. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal. Dalam membangun tradisi filsafat banyak orang mengajukan pertanyaan yang sama, menanggapi, dan meneruskan karya-karya pendahulunya sesuai dengan latar belakang budaya, bahasa, bahkan agama tempat tradisi filsafat itu dibangun. Pendidikan adalah suatu proses penerangan yang memungkinkan tersentuhnya pengembangan daya untuk mengetahui kemudian membentuk sikap tanggung jawab kepada diri sendiri, lingkungan masyarakat, dan Pencipta, yang dalam kelanjutannya melahirkan kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam rangka memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dirinya dan masyarakatnya untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Proses interaksi sosial dapat terjadi karena adanya keinginan untuk percaya dan dapat pula terjadi dikarenakan oleh proses imitasi atau peniruan seseorang yang menjadi tipe idealnya, baik dalam perilaku ucapan maupun tindakan. Dalam hal ini, orang tua berada dalam posisi yang sangat penting dipandang dari anaknya sebab proses pengimitasian ini dapat terjadi pertama kali dalam lingkungan keluarga.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education |
Depositing User: | S.I.Pust sarmita sumule |
Date Deposited: | 20 Feb 2024 10:48 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 08:42 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/313 |
Actions (login required)
View Item |