Pembacaan Injil dalam Leksionari: Kajian Teologis Praktis Pemahaman Warga Jemaat Efrat Ratteayun Klasis Rembon Sado’ko’ terhadap Pembacaan Injil dalam Liturgi Gereja Toraja

Tote, Justrin (2020) Pembacaan Injil dalam Leksionari: Kajian Teologis Praktis Pemahaman Warga Jemaat Efrat Ratteayun Klasis Rembon Sado’ko’ terhadap Pembacaan Injil dalam Liturgi Gereja Toraja. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
justrin_skpp.doc

Download (57kB)
[img] Text
justrin_hd.doc

Download (122kB)
[img] Text
justrin_kp.doc

Download (70kB)
[img] Text
justrin_bab_1.doc

Download (48kB)
[img] Text
justrin_bab_2.doc

Download (271kB)
[img] Text
justrin_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (47kB) | Request a copy
[img] Text
justrin_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (139kB) | Request a copy
[img] Text
justrin_bab_5.doc

Download (15kB)
[img] Text
justrin_dp.doc

Download (33kB)
[img] Text
justrin_cv.doc

Download (33kB)

Abstract

Justrin Tote: 2020164631, tahun 2020. Menyusun skripsi dengan judul “PEMBCAAN INJIL DALAM LEKSIONARI” dengan sub judul “Kajian Teologis Praktis Pemahaman Harga Jemaat Efrat Ratteayun Klasis Rembon Sado’ko’ Terhadap Pembacaan Injil dalam Liturgi Gereja Toraja”. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman warga jemaat Efrat Ratteayun terhadap pembacaan Injil di dalam liturgi Gereja Toraja. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kepustakaan dan penelitian lapangan dengan metode observasi dan wawancara. Liturgi merupakan sebuah simbol yang menjadi sarana untuk mengekspirasikan teologi. Melalui liturgi umat hadir dalam peristiwa Kristus pada masa lalu (amnesis) dan menghadirkan pada masa kini (mimesis). Seperti di dalam liturgi Gereja Toraja secara khusus di dalam leksionari dari empat bacaan Alkitab pembacaan Injil dibaca dengan posisi berdiri. Berdiri saat pembacaan Injil merupakan tindakan simbolik yang hendak menunjukkan kerinduan pada kuasa peristiwa karya penyelamatan Yesus Kristus. Tindakan berdiripun merupakan tindakan yang melambangkan tanda penghormatan/ menerima karya keselamatan Yesus Kristus yang telah digenapi di dalam kitab Injil. Tindakan simbolik di dalam liturgi bukan hanya sekedar kebiasaan saja, tetapi sedapat mungkin harus dipahami sebagai peijumpaan dengan Allah. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa anggota jemaat tidak memahami dengan baik makna tindakan berdiri saat pembacaan Injil karena makna yang sebenarnya adalah sebuah tindakan simbolik yang hendak menunjukkan kerinduan pada kuasa peristiwa karya penyelamatan dan pembaruan yang berpusat dan berpuncak pada pengorbanan Yesus Kristus. Anggota jemaat hanya memahami hanya sebatas pada petunjuk liturgi tanpa mengetahui makna dari akta yang mereka lakukan. Hal ini terjadi karena tidak ada sosialisasi terhadap warga jemaat ketika ada perubahan-perubahan liturgi sehingga sebagian anggota jemaat hanya ikut-ikutan di dalam mengikuti sebuah akta liturgi. Kata Kunci: Injil, Liturgi, Leksionari, Keselamatan, tindakan, simbolik.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 13 Nov 2024 18:11
Last Modified: 13 Nov 2024 18:11
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3120

Actions (login required)

View Item View Item