Tanan, Darius (2018) Hermeneutik Injil Yohanes 17:1-26 tentang Makna Kesatuan Umat bagi Pengutusan Gereja sebagai Komunitas Murid Yesus. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
Text
darius_hd.doc Download (148kB) |
|
Text
darius_kp.doc Download (48kB) |
|
Text
darius_bab_1.doc Download (285kB) |
|
Text
darius_bab_2.doc Download (126kB) |
|
Text
darius_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (283kB) | Request a copy |
|
Text
darius_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (24kB) | Request a copy |
|
Text
darius_dp.doc Download (13kB) |
|
Text
darius_cv.doc Download (62kB) |
Abstract
Penulis memilih judul ini, karena melihat adanya pemahaman yang berbeda di antara umat Tuhan tentang keesaan gereja sehingga memunculkan banyaknya pertentangan diantara umat Tuhan megenai ajaran sehingga sulit mewujudkan keesaan dalam menjalankan tugas dan panggilanya sebagai komunitas murid Kristus, dalam konteks gereja saat ini yang terdiri dari berbagai denominasi, dan perbedaan organisasi gereja. Dalam mengkaji dan meneliti topik ini, penulis mengunakan metode kualitatif berdasarkan kaidah-kaidah hermeneutik, kemudian dituangkan ke dalam empat bab. Pokok yang harus dituntaskan adalah adanya berbagai pandangan yang berbeda dalam mewujudkan kesatuan umat Tuhan dalam konteks gereja masa kini. Upaya pengkajian dan penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna Injil Yohanes 17:1-26, kesatuan umat bagi pengutusan gereja sebagai komunitas murid Yesus. Kesatuan umat berarti, satu pada pengutusan memberitakan Injil Kristus dalam setiap segi kehidupan. Satu pada kesaksian, melalui karya Allah yang menyelamatkan, karya itu dinyatakan dalam Yesus Kristus yaitu Mesias dan Anak Allah. Dan satu dalam pelayanan. Hasil akhir dari upaya pengkajian ini agar jemaat memaknai kesatuan itu berdasarkan Injil Yohanes 17:1-26 bagi pengutusan gereja sebagai komunitas murid Yesus. Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman kepada jemaat Tuhan bahwa perbedaan denominasi atau perbedaan organisasi gereja itu bukan penghalang mempersatukan Jemaat Tuhan di dalam Kristus, tetapi perbedaan itu akan semakin memperkaya kesaksian gereja dalam memberitakan injil Yesus Kristus. Olehnya itu mestinya setiap umat apapun organisasi gerejanya dapat menerima satu dengan yang lain untuk bersama-sama di bangun dalam Kristus. Sehingga gereja sebagai umat Tuhan boleh bersama-sama memberitakan Injil Kristus di tengah-tengah dunia ini.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 06:09 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 06:09 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2972 |
Actions (login required)
View Item |