Powahe Bola: Kajian Teologis tentang Makna Korban dalam Ritus Powahe Bola di Gereja Toraja Jemaat Baitel Tabuan Rante Paccu, Klasis Rongkong Sabbang Baebunta Kabupaten Luwu Utara

Laki, Aco (2021) Powahe Bola: Kajian Teologis tentang Makna Korban dalam Ritus Powahe Bola di Gereja Toraja Jemaat Baitel Tabuan Rante Paccu, Klasis Rongkong Sabbang Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
aco_skpp.doc

Download (51kB)
[img] Text
aco_hd.doc

Download (74kB)
[img] Text
aco_kp.doc

Download (96kB)
[img] Text
aco_bab_1.doc

Download (49kB)
[img] Text
aco_bab_2.doc

Download (328kB)
[img] Text
aco_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (55kB) | Request a copy
[img] Text
aco_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (204kB) | Request a copy
[img] Text
aco_bab_5.doc

Download (25kB)
[img] Text
aco_dp.doc

Download (29kB)
[img] Text
aco_lp.doc

Download (154kB)
[img] Text
aco_cv.doc

Download (42kB)

Abstract

ABSTRAK ACO LAKI, 2020175240, menulis sebuah karya tulis memberi judul “Powahe Bola” dengan subjudul “kajian Teologis tentang makna kurban dalam ritus powahe bola di Gereja Toraja Jemaat Bait-El Tabuan Rante Paccu, Klasis Rongkong Sabbang Baebunta”. Dibimbing oleh Bapak Dr. Frans P. Rumbi selaku pembimbing I dan Bapak Marthinus Kabe’, M. Pd. K selaku pembimbing II. Orang Rampi Tabuan pada saat melanggar hukum adat, maka mereka memberikan kurban yang dikenal sebagai powahe bola, dimana ritus tersebut merupakan kegiatan yang secara turun temurun diwariskan oleh leluhur Orang Rampi Tabuan kepada generasi mereka, hingga saat ini masih terpelihara dan diberlakukan. Sekalipun kurban yang satu kali untuk selama-lamanya telah dipusatkan dalam diri Yesus Kristus, namun upacara-upacara kurban masih tetap ada dalam kalangan kehidupan orang-orang yang tertentu, seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat yang ada di Rampi Tabuan, yang masih memelihara bahkan elestarikannya dalam kehidupan bermasyarakat kebiasaan-kebiasaan tersebut sejak dari leluhur mereka yaitu powahe bola. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dari makna kurban dalam ritus powahe bola, yang diberlakukan bagi yang melanggar ketentuan dan noma-norma dalam kampung, dan mengetahui makna kuban dari perspektif iman kristen. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dimana penulis menggunakan pendekatan etnografi dalam hal ini responden merupakan orang yang paling tahu dan terlibat dalam rituspowahe bola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan dan makna dari kurban dalam ritus powahe bola yaitu efek jerah dan pengakuan pelanggaran kepada Tuhan, lewat kehadiran tua-tua adat, pemerintah setempat, dan majelis jemaat, Hal yang dikemukakan oleh penulis merupakan alasan mengapa penulis menulis dan mengangkat judul tentang powahe bola karena ternyata didalamnya sarat dengan nilai-nilai moral, bagi yang melanggar hukum adat yang tentunya juga sejalan dengan Firman Tuhan. Kata kunci: kurban, dosa, manusia, penebusan, kebudayaan. ABSTRACT ACO LAKI, 2020175240, wrote a paper entitled "Powahe Bola" with the subtitle "Theological study of the meaning of sacrifice in the powahe bola rite at the Bait-El Tabuan Church of Toraja, Rante Paccu, Klasis Rongkong Sabbang Baebunta". Supervised by Mr. Dr. Frans P. Rumbi as supervisor I and Mr. Marthinus Kabe', M.Pd.K as supervisor II. When the Rampi Tabuan people violate customary law, they give a sacrifice known as powahe bola, where the rite is an activity that has been passed down from generation to generation by the ancestors of the Rampi Tabuan people to their generation, until now it is still maintained and enforced. Even though the one-time sacrifice has been centered in Jesus Christ, the sacrificial ceremonies still exist in the lives of certain people, as is the case with the people in Rampi Tabuan, who still maintain and even preserve it. In social life, these habits have been from their ancestors, namely powahe bola. The objectives to be achieved in this study are to find out the meaning of the sacrifice in the powahe bola rite, which is applied to those who violate the provisions and norms in the village, and to know the meaning of kuban from the perspective of the Christian faith. The method used by the author in this study is a qualitative research where the author uses an ethnographic approach in this case the respondent is the person who knows best and is involved in the ball powahe rite. The results of the study indicate that the purpose and meaning of the sacrifice in the powahe bola rite is the deterrent effect and the acknowledgment of violations to God, through the presence of traditional elders, local govemment, and congregational councils. What was stated by the author is the reason why the author wrote and raised the title about powahe bola because it tums out that it is loaded with moral values, for those who violate customary law which of course is also in line with God's Word. Keywords: sacrifice, sin, human, redemption, culture

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 14 Oct 2024 17:17
Last Modified: 14 Oct 2024 17:17
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2698

Actions (login required)

View Item View Item