“Kesetiaan”: Hermeneutik Rut 1:16-17 tentang Kesetiaan Rut dan Implikasinya Bagi Ketidakharmonisan Ibu Mertua dan Menantu Perempuan Kristen

Mangallo, Rindi Pertiwi (2021) “Kesetiaan”: Hermeneutik Rut 1:16-17 tentang Kesetiaan Rut dan Implikasinya Bagi Ketidakharmonisan Ibu Mertua dan Menantu Perempuan Kristen. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
rindi_skpp.doc

Download (25kB)
[img] Text
rindi_hd.doc

Download (132kB)
[img] Text
rindi_kp.doc

Download (64kB)
[img] Text
rindi_bab_1.doc

Download (56kB)
[img] Text
rindi_bab_2.doc

Download (145kB)
[img] Text
rindi_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (151kB) | Request a copy
[img] Text
rindi_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (63kB) | Request a copy
[img] Text
rindi_bab_5.doc

Download (15kB)
[img] Text
rindi_dp.doc

Download (20kB)
[img] Text
rindi_cv.doc

Download (37kB)

Abstract

Rindi Pertiwi Mangallo, “Kesetiaan” Hermeneutika Rut 1:16-17 Tentang Rut dan Implikasinya Bagi Ketidakharmonisan Ibu Mertua dan Menantu Perempuan Kristen Fokus masalah dari tulisan ini adalah tentang konflik yang terjadi dalam keluarga yang membuat keluarga menjadi tidak harmonis, khususnya konflik yang terjadi antara mertua dan menantu. Adapun faktor dari munculnya ketidakharmonisan antara mertua dan menantu ialah: faktor Ekonomi, faktor pengasuhan anak yang dinilai kurang baik, faktor kekhawatiran ibu mertua, faktor pekerjaan rumah, komunikasi yang tidak terjalin dengan baik, dan faktor keluarga. Dalam perjanjian lama kisah kesetiaan Rut terhadap ibu mertuanya Naomi yang terus hidup bersama baik dalam suka maupun duka menunjukkan bahwa dalam menjalin hubungan yang baik antara mertua dan menantu akan membawa kesetiaan dan keharmomisan akan selalu ada didalamnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kesetiaan Rut dan implikasinya bagi ketidakharmonisan ibu mertua dan menantu perempuan.Dalam hal ini penulis memakai metode penelitian kualitatif dan metode penafsiran Gramatikal-Historis untuk mengkaji makna kesetiaan dalam kitab Rut. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa jika menjalin hubungan yang baik saling memahami dan membangun komunikasi yang baik antara mertua dan menantu akan membuat keduanya setia dan menjadi keluarga yang harmonis. Rindi Pertiwi Mangallo,“The hermeneutika loyalty of Ruth 1:16-17 about Ruth and its implications for the disharmony of cristian mother in law and daughter in law. The focus of the problem in this paper is about the conflicts that occur in the family that make the family disharmonious, especially the conflicts that occur between in-laws and daughters-in-law. The factors for the emergence of disharmony between in-laws and daughter-in-law are: Economic factors, child rearing factors that are considered not good, mother-in-law's worry factors, homework factors, communication that is not well established, and family factors. In the old testament the story of Ruth's loyalty to her mother-in-law Naomi who continues to live together both in joy and sorrow shows that in establishing a good relationship between in-laws and daughter-in-law will bring loyalty and harmony will always be in it. The purpose of this study is to describe the loyalty of Ruth and its implications for the disharmony of mother-in-law and daughter-in-law. In this case, the author uses qualitative research methods and the Grammatical- Historical interpretation method to examine the meaning of faithfulness in the book of Ruth. So the researcher concludes that if you establish good relationship, understanding each other and building good communication between in-laws and daughter-in-law will make them loyal and become a harmonious family.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Depositing User: ap sarmita sumule
Date Deposited: 26 Sep 2024 13:45
Last Modified: 26 Sep 2024 13:45
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2513

Actions (login required)

View Item View Item