Hukum Adat Seda dan Iman Kristen: suatu Tinjauan Teologis tentang Makna Serta Dampak dari Konsep Perceraian Hukum Adat Seda dalam Kehidupan Jemaat di Klasis Elim Gereja Kristen Sulawesi Barat Wilayah Kalumpang Bonehau

Rombe, Junita (2011) Hukum Adat Seda dan Iman Kristen: suatu Tinjauan Teologis tentang Makna Serta Dampak dari Konsep Perceraian Hukum Adat Seda dalam Kehidupan Jemaat di Klasis Elim Gereja Kristen Sulawesi Barat Wilayah Kalumpang Bonehau. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
junita_hd.doc

Download (290kB)
[img] Text
junita_kp.doc

Download (55kB)
[img] Text
junita_bab_1.doc

Download (63kB)
[img] Text
junita_bab_2.doc

Download (316kB)
[img] Text
junita_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (49kB) | Request a copy
[img] Text
junita_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (98kB) | Request a copy
[img] Text
junita_bab_5.doc

Download (15kB)
[img] Text
junita_dp.doc

Download (25kB)
[img] Text
junita_lp.doc

Download (48kB)
[img] Text
junita_lp2.doc

Download (269kB)
[img] Text
junita_cv.doc

Download (9kB)

Abstract

ABSTRAK JUNITA ROMBE 2011, Menyusun Skripsi dengan Judul”Hukum Adat Seda dan Iman Kristen” dengan Sub judul “Suatu Tinjauan Teologis tentang Pemahaman dan Penerapan Serta Dampak dari Konsep Perceraian Hukum Adat Seda Dalam Masyarakat Bonehau-Kalumpang Klasis Elim Mamuju Kota Gereja Kristen Sulawesi Barat. Dalam kehidupan keluarga tidak terlepas dari suatu masalah, namun masalah yang paling sulit adalah ketika rumahtangga itu harus menghadapi masalah pernikahan yang harus berujung pada perceraian, secara khusus rumahtangga Kristen. Banyak rumahtangga yang mengakhiri masalahnya dengan perceraian. Manusia mempermainkan janji yang sudah di ikrarkan dihadapan Allah, dan lebih parahnya lagi ketika menghadapi masalah semuanya diserahkan kepihak adat sehingga menganggap dirinya puas setelah memenuhi tuntutan adat dan mengabaikan gereja. Dalam menghadapi permasalahan seperti ini pihak Gereja bertanggungjawab untuk memberi pemahaman kepada jemaat bahkan masyarakat secara umum tentang arti sebenarnya dari pernikahan, bahkan harus bekerja sama dengan pihak adat untuk menghadapi masalah ini jangan sampai jemaat lebih takut terhadap hukum adat dari pada hukum Allah. Menghadapi permasalahan ini penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang apa yang sebenarnya jemaat pahami tentang hukum adat Seda dan bagaimana penerapan serta dampak dari konsep perceraian menurut hukum adat Seda ditinjau dari Iman Kristen secara khusus didalam masayarakat Bonehau-Kalumpang Kasis Elim Mamuju, kota Gereja Kristen Sulawesi Barat. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, dokumentasi, bahkan wawancara langsung dengan korban, Tokoh adat, bahkan majelis gereja di daerah tersebut. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Hukum adat Seda adalah Sanksi yang diberikan kepada orang yang melakukan pelanggaran adat misalkan pelanggaran terhadap aturan perkawinan. Hukum adat Seda adalah jawaban bagi mereka yang tidak memegahkan sakralisasi perkawinan sehingga menurut masyarakat hukum ini adalah hukum yang baik karena dengan hukum ini orang tidak dengan semudahnya mepermainkan perkawinan, Walaupun demikian hukum ini hanyalah ikatan adat sehingga tidak dapat menggantikan pernikahan Gereja.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 09 Sep 2024 19:26
Last Modified: 09 Sep 2024 19:26
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2411

Actions (login required)

View Item View Item