Datu, Karmita Sambo (2024) Makna Ritual Ma'gandang Pada Pembangunan Banua Tomatua dan Relevansinya di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Beang. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
karmita_skpp.pdf Download (90kB) |
|
Text
karmita_hd.pdf Download (290kB) |
|
Text
karmita_kp.pdf Download (505kB) |
|
Text
karmita_bab_1.pdf Download (596kB) |
|
Text
karmita_bab_2.pdf Download (772kB) |
|
Text
karmita_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (688kB) | Request a copy |
|
Text
karmita_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (627kB) | Request a copy |
|
Text
karmita_bab_5.pdf Download (493kB) |
|
Text
karmita_dp.pdf Download (487kB) |
|
Text
karmita_lp.pdf Download (417kB) |
|
Text
karmita_lp2.pdf Download (291kB) |
|
Text
karmita_lp3.pdf Download (574kB) |
|
Text
karmita_cv.pdf Download (440kB) |
Abstract
Penulisan ini membahas tentang ritual ma'gandang pada pembangunan banua tomatua yang masih dilestarikan meskipun sudah ada kekristenan. Tujuan penulisan ini untuk mencari tahu makna dari ritual ma'gandang pada pembangunan banua tomatua dan relevansinya di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Beang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dekriptif. Adapun hasil temuan dalam tulisan ini adalah ma'gandang mengandung makna sebagai penanda bagi keturunan bangsawan, mencakup aspek spiritual untuk mendapat berkah dan perlindungan, mengandung makna keagamaan sebagai bentuk pujian dan penyerahan kepada Tuhan serta sebagai pendukung semangat ibadah dan rasa syukur kepada Tuhan. Relevansinya bagi Gereja Toraja Mamasa Jemaat Beang adalah sebagai sarana untuk mengungkapkan syukur dan meminta perlindungan serta kesejahteraan selama proses pembangunan. Ritual ini memperkuat kebersamaan dan gotong royong, serta mempertahankan identitas sosial dan budaya, menjadikan Banua Tomatua sebagai pusat kehidupan spiritual dan budaya. Ma'gandang harus dilestarikan sebagai bagian penting dari identitas budaya masyarakat Beang serta sebagai bentuk pujian kepada Tuhan. This writing discusses the ma'gandang ritual during the construction of Banua Totua which is still preserved even though Christianity existed. The purpose of this writing is to find out the meaning of the ma'gandang ritual in the construction of the banua totua and its relevance in the Toraja Maniasa Beang Congregation Church. The research method used is descriptive qualitative research. The findings in this paper are that ma'gandang contains meaning as a marker for noble descent, includes spiritual aspects to receive blessings and protection, contains religious meaning as aform ofpraise and submission to God and as a supporter ofthe spirit ofworship and gratitude to God. Its relevance for the Toraja Maniasa Beang Congregation Church is as a means of expressing gratitude and asking for protection and prosperity during the development process. This ritual strengthens togetherness and mutual cooperation, as well as maintaining social and cultural identity, making Banua Tomatua a center of spiritual and cultural life. Ma'gandang must be preserved as an important part of the cultural identity ofthe Beang people and as aform ofpraise to God
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs |
Depositing User: | ap sarmita sumule |
Date Deposited: | 06 Sep 2024 18:29 |
Last Modified: | 06 Sep 2024 18:29 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2370 |
Actions (login required)
View Item |