Makna Teologis Ma’nani bagi Warga Jemaat Tona’ Rantetayo

Lolok, Yasri Gonggang (2024) Makna Teologis Ma’nani bagi Warga Jemaat Tona’ Rantetayo. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
yasri_skpp.pdf

Download (102kB)
[img] Text
yasri_hd.pdf

Download (337kB)
[img] Text
yasri_kp.pdf

Download (500kB)
[img] Text
yasri_bab_1.pdf

Download (564kB)
[img] Text
yasri_bab_2.pdf

Download (685kB)
[img] Text
yasri_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (563kB) | Request a copy
[img] Text
yasri_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (646kB) | Request a copy
[img] Text
yasri_bab_5.pdf

Download (478kB)
[img] Text
yasri_dp.pdf

Download (406kB)
[img] Text
yasri_lp.pdf

Download (352kB)
[img] Text
yasri_lp2.pdf

Download (548kB)
[img] Text
yasri_cv.pdf

Download (266kB)

Abstract

ABSTRAK Yasri Gonggang Lolok, 2020196785. “Makna Teologis Ma’nani bagi Warga Jemaat Tina’ Rantetayo”. Skripsi. Jurusan Teologi Kristen, Fakultas Teologi dan Sosiologi Kristen, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, dibimbing oleh Yekhonya F. T. Timbang, M.Si (Pembimbing I) dan Yanni Paembonan, M. Pd. K (Pembimbing II). Tulisan ini dilatarbelakangi oleh tarian ma’nani adalah suatu tarian sukacita yang digunakan pada upacara rambu tuka`. Tarian tersebut merupakan cara manusia mengungkapkan rasa syukurnya kepada sang Pencipta melalui nyanyian dan tari-tarian. Peserta ma’nani tampil dengan perlengkapan khusus khas Toraja. Seiring berjalannya waktu setelah masyarakat Toraja mengenal Injil, maka syair yang digunakan dalam tarian ini diambil dari Mazmur (Pa’pudian). Dari skripsi ini rumusan masalah yang akan diangkat yakni Makna Teologis Ma’nani bagi Warga Jemaat Tina’ Rantetayo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna teologis ma’nani bagi warga Jemaat Tina’ Rantetayo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Melalui hasil penelitian ini bahwa makna teologis yang terdapat dalam syair ma’nani adalah ketika umat percaya berdoa, mengucap syukur dan berterima kasih atas berkat yang telah Tuhan, alkitab sendiri menekankan akan hal itu. Ketika umat percaya melakukan gerakan dalam bentuk tari-tarian dan nyanyian sebagai tanda sukacita dan syukurnya adalah salah satu cara mengucap syukur kepada Tuhan alkitab sendiri juga memberikan penekanan akan hal tersebut seperti yang dilakukan oleh salah satu tokoh alkitab yaitu Daud. Melalui pakaian menjadi sarana berekspresi kepada dunia tentang Allah yang kita percaya. Dimana pakaian yang digunakan dalam ma’nani adalah suatu perlengkapan khas Toraja yang telah di gunakan sejak dulu. Pelaksanaan ma’nani harus dilaksanakan sebelum matahari terbenam Firman Tuhan mengingatkan umat manusia bahwa kegiatan tersebut harus selesai dilaksanakan sebelum matahari terbenam agar segala sesuatu selesai dengan baik. Peserta yang ada di dalam ma’ nani makna teologis Pada saat melakukan sesuatu untuk Tuhan jangan di batasi oleh ruang dan waktu jika itu untuk memuliakan Tuhan karena Firman Tuhan sendiri mengajak umatnya untuk senantiasa mengucap syukur setiap saat. Oleh karena itu dalam melantunkan dan melakukan tarian ma’nani merupakan salah satu cara mengucap syukur dan terima kasih warga Jemaat Tina’ Rantetayo kepada Tuhan Kata Kunci: Makna, Nyanyian, Ma’nani, Rambu Tuka’ ABSTRACT Yasri Gonggang Lolok, 2020196785. “Ma’nani’s TheologicalMeaning for Members of the Tina’ Rantetayo Congregation”. Thesis department of Chistian Theology, Faculty Cristian Theology and Sociology Toraja state Christian Institute (IAKN), supervised by Yekhonya F.T. Timbang, M. Si (Supervisor I) and Yanni Paembonan, M.Pd. K (Supervisor II). The background of this article is that the ma’nani dance is a dance joy in Toraja costum this dance is the way of humans to express their gratitude to the creator through singing and dancing. Ma’nani participants appear in special Toraja wquipment. Over time, after the Toraja people became acquainted with Bible, the poerty used in this dance was tajen from the Psalms (Pa’pudian). From this thesis, the formulation of the problem that will be addressed is Ma’nani’s theological meaning for members of the Tina’ Rantetayo congregation. Through the results of this study, the theological meaning contained in the ma’nani poem is when believers pray, give thanks and bible it self emphasizes this. When believers make movements in the from of dances and songs as a sign of joy and gratitude, it is a way of givinf thanks to the boble God him self and also emphasizing this., as was done by one of the biblical figures, namely David, Trough clothing it is a means of expression to the world about the God we belive ini. Where the clothes used in ma’nani are a typical Toraja outfit has been used since long ado. The implementation of ma’nani must be carried out before sunset. God’s word reminds mankind thaht these activities must be completed before sunset so that everything will be done well. Participants who are in ma’nani theological meaning whrn doing something for God, don’t be limited by space and time if it is to glorify God because God’s word it self intes it’s is to glorify God because God’s word it self intives its people to always give thanks at all times. Therefore, in chanting and perfoming the ma’nani dance, it is a way of givind thanks and gratitude to God the members of the Tina’ Rantetayo Congregation. Keywors : Meaning, Singing, Ma’nani, Tuka Signs

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 05 Sep 2024 18:33
Last Modified: 09 Sep 2024 14:16
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2351

Actions (login required)

View Item View Item