Analisis Kemampuan Guru Sekolah Minggu Gereja Toraja Menggunakan Pedoman Sekolah Minggu CeriA 2 dalam Pelayanan Sekolah Minggu di Jemaat Rembon Klasis Rembon.

Lebang, Atalaris Rongre (2021) Analisis Kemampuan Guru Sekolah Minggu Gereja Toraja Menggunakan Pedoman Sekolah Minggu CeriA 2 dalam Pelayanan Sekolah Minggu di Jemaat Rembon Klasis Rembon. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
atalaris_hd.doc

Download (1MB)
[img] Text
atalaris_kp.doc

Download (96kB)
[img] Text
atalaris_bab_1.doc

Download (127kB)
[img] Text
atalaris_bab_2.doc

Download (562kB)
[img] Text
atalaris_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (110kB)
[img] Text
atalaris_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (158kB)
[img] Text
atalaris_bab_5.doc

Download (65kB)
[img] Text
atalaris_dp.doc

Download (15kB)
[img] Text
atalaris_lp.doc

Download (61kB)
[img] Text
atalaris_cv.doc

Download (28kB)

Abstract

Atalaris Rongre Lebang (2020175121) dengan judul Skripsi: “Analisis Kemampuan Guru Sekolah Minggu Gereja Toraja Menggunakan Pedoman Sekolah Minggu CeriA 2 dalam Pelayanan Sekolah Minggu di Jemaat Rembon Klasis Rembon yang dibimbing oleh Ibu Mery Toban, S.Th., M.Pd.K dan bapak Pdt. Syukur Matasak, M.Th. Pemilihan judul ini dilatarbelakangi oleh kondisi objektif di Gereja Toraja Jemaat Rembon sebagai salah satu tempat di mana metode bercerita versi CeriA menggunakan Pedoman SMC 2 yang mengedepankan “cerita yang hidup dan mengesankan” telah disosialisasikan, juga telah diadakan pelatihan bagi guru Sekolah Minggu. Hal ini juga meluas di berbagai lini pelayanan Gereja Toraja di mana Metode CeriA, sangat diunggulkan. Kendati demikian, sangat diperlukan evaluasi bagi pengembangan metode ini, karena itulah penulis melakukan penelitian dengan menganalisis kemampuan guru sekolah minggu menggunakan pedoman SMC 2. Penulis menggunakan metode penelitian Kualitatif yaitu pustaka, observasi partisipan, wawancara dan studi dokumentasi.Dari hasil penelitian, diperoleh data yang telah dianalisis bahwa Pedoman SMC 2 merupakan pedoman/metode yang relevan dengan SMGT kelas kecil. Kemampuan menggunakan tersebut terbatas pada aspek persiapan. Terdapat juga sebagian kecil anak yang belum mampu memahami cerita Alkitab, hal ini dipengaruhi oleh ketidakmampuan guru memaksimalkan penggunaan Pedoman SMC 2. Pada akhirnya penulis menyimpulkan bahwa Guru sekolah minggu Kelas Kecil belum mampu menggunakan Pedoman SMC 2 pada batasan tertentu. Kemampuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kesetiaan guru menggunakan Pedoman SMC 2 secara maksimal. Sulit mengharapkan anak mampu memahami Cerita Alkitab jika guru tidak memaksimalkan potensinya dalam penggunaan Pedoman SMC 2.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Depositing User: mahasiswa mahasiswa
Date Deposited: 27 Jun 2024 17:19
Last Modified: 29 Jul 2024 08:57
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1569

Actions (login required)

View Item View Item