Kajian Teologis tentang Penyimpanan Tau-tau: dalam Rumah Tongkonan dan Implementasinya bagi Warga Gereja Toraja Jemaat Bone Tua Klasis Malimbong

Tandiongan, Maya Natalia (2021) Kajian Teologis tentang Penyimpanan Tau-tau: dalam Rumah Tongkonan dan Implementasinya bagi Warga Gereja Toraja Jemaat Bone Tua Klasis Malimbong. Diploma thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
maya_hd.doc

Download (172kB)
[img] Text
maya_kp.doc

Download (85kB)
[img] Text
maya_bab_1.doc

Download (78kB)
[img] Text
maya_bab_2.doc

Download (234kB)
[img] Text
maya_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (89kB) | Request a copy
[img] Text
maya_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (190kB) | Request a copy
[img] Text
maya_bab_5.doc

Download (35kB)
[img] Text
maya_dp.doc

Download (16kB)
[img] Text
maya_lp.doc

Download (761kB)
[img] Text
maya_cv.doc

Download (41kB)

Abstract

Maya Natalia Tandiongan: 2020175625, Tahun 2021 telah menyusun skripsi yang berjudul Kajian Teologis Tentang Penyimpanan Tau-tau Dalam Rumah Tongkonan Dan Implementasinya Bagi Warga Gereja Toraja Jemaat Bone Tua Klasis Malimbong. Pemilihan topik ini di latar belakangi oleh pengamatan sementara penulis bahwa penyimpanan tau-tau dalam rumah tongkonan adalah sebuah bentuk penghormatan kepada leluhur. Namun sering dipahami sebagai bentuk penyembahan berhala oleh kalangan yang belum memahami alasan dan tujuan penyimpanan tau-tau yang dilakukan oleh warga Gereja Toraja Jemaat Bone Tua Klasis Malimbong. Tau-tau adalah salah satu pelengkap yang digunakan dalam upacara rambu solo yang merupakan gambar atau simbol dari mereka yang meninggal. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui alasan dan bagaimana pemahaman anggota jemaat tentang mangnganna tau-tau dalam rumah tongkonan, dan Implementasinya bagi warga Gereja Torajadi di Jemaat Bone Tua Klasis Malimbong. Mangnganna tau-tau adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Toraja saat pemakaman jenaza artinya tau-tau dan jenaza harus dikuburkan secara bersamaan namun tau-tau diletakan di depan kamam sebagi simbol dan penjaga makam, namun mangnganna tau-tau dalam rumah tongkonan bukanlah sebuah tradisi namun hanya bentuk penghormatan kepada leluhur. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif yaitu dengan mengamati dan melakukan wawancara dengan tujuan mendapatkan informasi sehubungan dengan masalah yang penulis kaji. Dari hasil wawanoara dan pengamatan serta, analisis data, dapat disimpulkan bahwapenyimpanan tau-tau dalam rumah tongkona hanyanlah sebuah bentuk penghormatan kepada para leluhur dimana masyarakat tidak ingin kehilangan tau-tau yang merupakan simbol indentitas keluaraga besar. Kata Kunci : Rambu solo Tau-tau, Mangnganna tau-tau

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 15 Jun 2024 18:57
Last Modified: 15 Jun 2024 18:57
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1487

Actions (login required)

View Item View Item