Septiani, Nining (2020) Analisis Penghayatan Jemaat terhadap Musik Kontemporer dalam Liturgi TV Nuansa Kontemporer di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Hosyana Salukalando. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
nining_similarity.docx Download (23kB) |
|
Text
nining_hd.docx Download (81kB) |
|
Text
nining_kp.docx Download (18kB) |
|
Text
nining_bab_1.docx Download (23kB) |
|
Text
nining_bab_2.docx Download (61kB) |
|
Text
nining_bab_3.docx Restricted to Repository staff only Download (24kB) | Request a copy |
|
Text
nining_bab_4.docx Restricted to Repository staff only Download (67kB) | Request a copy |
|
Text
nining_bab_5.docx Download (17kB) |
|
Text
nining_dp.docx Download (10kB) |
|
Text
nining_lp.docx Download (32kB) |
|
Text
nining_cv.docx Download (13kB) |
|
Text
nining_cv.docx Download (13kB) |
Abstract
Nining Septiani, 2120154168, Analisis Penghayatan Jemaat Terhadap Musik Kontemporer Dalam Liturgi IV Nuansa Kontemporer di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Hosyana Salukaiando. Judul ini diangkat sebagai bentuk keingintahuan penulis terhadap penghayatan jemaat tentang musik kontemporer dalam liturgi IV di Gereja Toraja Mamasa, khususnya Di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Hosyana Salukaiando (objek penelitian), dikarenakan setelah adanya Litugi IV nuansa kontemporer yang salah satu tuntutan di dalamnya yaitu menghadirkan musik kontemporer sebagai salah satu karakteristik ibadah tersebut. Namun, dalam penggunaannya terjadi pro dan kontra antara kaum anak muda dengan kaum orang tua. Kaum anak muda yang pro terhadap penggunaan musik kontemporer sedangkan kaum orang tua kontra terhadap penggunaan musik kontemporer tersebut. Untuk menyelesaikan penelitian ini, penulis akan menganalisis penghayatan jemaat tetang musik kontemporer. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Setelah melakukan penelitian, ditemukan bahwa penghayatan jemaat Hosyana Salukaiando terhadap musik kontemporer terbagi tiga penghayatan yaitu satu; menganggap bahwa musik kontemporer sama saja dengan lagu-lagu pujian zaman dulu dan menempatkan musik sebagai penambah semangat dalam ibadah, penghayatan kedua yaitu; belum dapat menerima kehadirannya dikarenakan masih menganggap bahwa musik kontemporer kebenarannya ada yang tidak sesuai dengan ajaran Firman Tuhan, demikian musiknya masih dianggap tidak cocok digunakan dalam ibadah dikarenakan bunyi yang terlalu meriah dan bising, dan penghayatan ketiga yaitu: masih ada keraguan terhadap penggunaannya dalam ibadah. Kesimpulannya, bahwa penghayatan jemaat tentang musik kontemporer hanya sebagian kecil yang dapat menerima dengan baik, dan selebihnya yaitu sebagian besar masih menganggap bahwa musik demikian kebenarannya belum dapat diterima dengan baik dan belum mampu diterapkan dalam ibadah.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
Depositing User: | mahasiswa mahasiswa |
Date Deposited: | 17 May 2024 19:34 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 10:52 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1237 |
Actions (login required)
View Item |