Manik, Helianti Rande (2020) Kajian Teologis Fenomena Penghormatan terhadap Rindu di Gereja Toraja Jemaat Bangunan Klasis Mappak. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
helianti_similarity_index.docx Download (14kB) |
|
Text
helianti_hd.docx Download (118kB) |
|
Text
helianti_kp.docx Download (10kB) |
|
Text
helianti_bab_1.docx Download (20kB) |
|
Text
helianti_bab_2.docx Download (42kB) |
|
Text
helianti_bab_3.docx Restricted to Repository staff only Download (11kB) | Request a copy |
|
Text
helianti_bab_4.docx Restricted to Repository staff only Download (27kB) | Request a copy |
|
Text
helianti_bab_5.docx Download (7kB) |
|
Text
helianti_dp.docx Download (9kB) |
|
Text
helianti_lp.docx Download (68kB) |
|
Text
helianti_cv.docx Download (11kB) |
Abstract
Rindu merupakan kembaran manusia yang dilahirkan dalam wujud yang binatang. Rindu merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Gereja Toraja Jemaat Bangunan, Klasis Mappak. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kejelasan bisa tidaknya praktik relasi rindu dan manusia yang hidup disekitar lingkungan jemaat ini bahkan dalam jemaat sendiri dilakukan. Untuk itu, penulis tertarik mengkaji dengan tujuan mencari makna/nilai teologis didalamnya serta cara kekristenan menanggapinya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi Hussrel yang bertujuan untuk mencari tahu dan mempelajari pengalaman individu berdasarkan sudut pandang individu itu sendiri dengan mengesampingkan subjektivitas peneliti. Melalui penelitian ini, penulis menemukan bahwa rindu bukan hanya dianggap sebagai saudara tetapi juga mempunyai nilai religius sebagai pemberi berkat dan memberikan pengaruh pada kesehatan serta kenyamanan manusianya. Hal ini bertentangan dengan iman Kristen yang secara tegas menyatakan bahwa hanya Allah satu-satunya yang berkuasa mengatur segala sesuatu. Namun, pada sisi yang lain, relasi yang terbangun antara manusia dengan rindu dengan dasar persaudaraan menunjukkan nilai kasih persaudaraan sebagai sesama ciptaan Allah dan sangserekan dalam konsep manusia Toraja. Jika setiap manusia menganggap segala ciptaan di sekitamya adalah rindunya dan memperlakukannya layaknya saudara tanpa melibatkan unsur pensakralan didalamnya, maka mandat Allah kepada manusia akan terlaksana secara sempuma, keseimbangan ekosistem akan terus terjaga serta meminimalisir kerusakan alam. Kata kunci: rindu, manusia, saudara, ciptaan
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology |
Depositing User: | Andarias Manting |
Date Deposited: | 25 Apr 2024 19:28 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 13:54 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1143 |
Actions (login required)
View Item |