Nasihat dan Didikan: Kajian Hermeneutik terhadap Amsal 1:8-19 Berdasarkan Metode Hermeneutik Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher

Lopo, Aprianto (2022) Nasihat dan Didikan: Kajian Hermeneutik terhadap Amsal 1:8-19 Berdasarkan Metode Hermeneutik Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
afrianto_cek_plagiasi.pdf

Download (370kB)
[img] Text
afrianto_bab_1.pdf

Download (579kB)
[img] Text
afrianto_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (999kB) | Request a copy
[img] Text
afrianto_bab_4.pdf

Download (458kB)
[img] Text
afrianto_daftar_pustaka_cv.pdf

Download (537kB)

Abstract

Afrianto Lopo (2020164489) menulis karya ilmiah ini dengan judul “Nasihat dan Didikan: Kajian hermeneutik Terhadap Amsal 1:8-19 Berdasarkan Metode Hermeneutik Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher”. Karya ilmiah ini dibimbing oleh bapak Dr. Amos Susanto dan Ibu Karnia Melda Randan Batu, M.Th dengan tujuan untuk menemukan makna teks yang terdapat dalam Amsal 1:8-19 dengan menggunakan metode hermeneutik Schleiermacher. Penulis mengangkat topik ini dilatarbelakangi oleh belum adanya karya ilmiah yang membahas Amsal 1:8-19 dengan menggunakan metode Hermeneutik Schleiermacher oleh sebab itu penulis merasa tertantang untuk menulis karya ilmiah ini. Selain itu penulis ingin mengkaji dan menemukan makna teks yang terkandung dalam Amsal 1:8-19. Adapun metode hermeneutik Schleiermacher ialah interpretasi gramatikal dan interpretasi psikologi. Dengan demikian dari penelitian ini, penulis menemukan makna teks dari hasil kajian Amsal 1:8-19 berdasarkan metode hermeneutik Schleiermacher yaitu: a. Didikan orang tua mampuh mengarahkan kaum muda ke jalan yang baik. Mendengarkan didikan dapat menghindari bujukan dan perilaku orang berdosa. b. Salomo menginginkan agar seluruh kalangan muda pada saat itu hidup tanpa mengikuti kehendak atau kelakuan orang berdosa. c. Salomo tidak ingin melihat anak muda melakukan kejahatan yang berakhir pada penghukuman karena pada saat itu ada sebuah hukum yang berlaku jika ada seorang anak yang tidak mendengarkan dan membangkang semua perkataan orang tua, dia bisa mendapatkan hukuman mati (Ul 21:18-21) dan dia dianggap jahat (Ul 21:21). d. Salomo mengingatkan bahwa orang yang melakukan kejahatan tidak akan pernah sampai pada kedamaian dan kebahagiaan karena apa yang mereka lakukan hanya memuaskan nafsu tetapi mereka akan sampai pada kebinasaan (penghukuman). Kata Kunci: Amsal 1:8-19, Metode Hermeneutik Schleiermacher

Item Type: Thesis (Scholar)
Uncontrolled Keywords: Amsal 1:8-19, Metode Hermeneutik Schleiermacher
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: pd andarias manting
Date Deposited: 13 Nov 2023 01:35
Last Modified: 30 Jul 2024 11:37
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/543

Actions (login required)

View Item View Item