Pakpahan, Binsar Jonathan (2021) Mencari Definisi Kehadiran Antar-Subjek yang Bermakna di Ruang Digital.
Text
219-1254-1-PB.pdf Download (387kB) |
Abstract
Dalam penggunaan pertemuan di ruang digital yang menjadi salah satu mode pertemuan di masa pandemi Covid-19, perlu untuk memberi definisi ulang mengenai apa itu kehadiran. Makalah ini akan berargumen bahwa kehadiran yang bermakna di ruang digital bisa dipahami melalui lensa berpikir metaphysics of presence yang diajukan oleh Martin Heidegger dan kritik terhadap metaphysics of presence dari Jacques Derrida. Heidegger mengatakan bahwa kehadiran tidak boleh menjadi sebuah proses yang tidak sengaja dan harus menjadi relasi yang membuat Dasein (subjek) menyadari keterlemparannya dalam ruang dan waktu. Melalui kritiknya atas metaphysics of presence Derrida akan membuat diri menyadari akan tanda dan jejak kehadiran yang datang kepada kita dalam pembahasannya mengenai speech (ucapan) dan text (teks). Melalui konstruksi pemikiran keduanya, tulisan ini akan membangun sebuah argumen bahwa kehadiran antar-subjek yang bermakna bisa dicapai dalam ruang digital.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education |
Depositing User: | pd andarias manting |
Date Deposited: | 20 Nov 2021 10:05 |
Last Modified: | 23 Nov 2021 21:58 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/5 |
Actions (login required)
View Item |