Analisis tentang Makna Keadilan dalam Perspektif Tomatua Tondok pada Tradisi Ma’bisra di Desa Manipi’

Paipinan, Pelipus (2025) Analisis tentang Makna Keadilan dalam Perspektif Tomatua Tondok pada Tradisi Ma’bisra di Desa Manipi’. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
pelipus_skpp.pdf

Download (55kB)
[img] Text
pelipus_hd.pdf

Download (290kB)
[img] Text
pelipus_kp.pdf

Download (640kB)
[img] Text
pelipus_bab_1.pdf

Download (581kB)
[img] Text
pelipus_bab_2.pdf

Download (789kB)
[img] Text
pelipus_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (524kB) | Request a copy
[img] Text
pelipus_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (526kB) | Request a copy
[img] Text
pelipus_bab_5.pdf

Download (357kB)
[img] Text
pelipus_dp.pdf

Download (432kB)
[img] Text
pelipus_lp.pdf

Download (367kB)
[img] Text
pelipus_lp2.pdf

Download (326kB)
[img] Text
pelipus_cv.pdf

Download (305kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk menganalisis makana keadilan dalam prespektif Tomatua Tondok dalam tradisi Ma’bisara di desa Manipi. Keadilan merupakan prinsip moral yang mendasari tindakan manusia dalam memperlakukan orang lain dengan cara adil dan setara. Dalam kepemimpinan tradisonal Mamasa indo’na lembang memegang falsafah mesa kada sipotuo pantan kada dipomate yang berarti bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Agar tercapai tujuan penelitian ini, maka penulis menggunakan data wawancara dan data observasi lapangan sebagai data primer (data utama) dan sekunder (data pendukung) dalam penelitian ini bersumber dari buku, artikel jurnal, internet maupun sumber referensi lainya. Berdasarkan observasi dan wawancara kepada tokoh adat. Penulis menggunakan teori Jhon Ralws yaitu keadilan merupakan tidak adanya perbedaan status, kedudukan atau memiliki posisi lebih tinggi antara satu dengan yang lainnya, sehingga satu pihak dengan pihak yang lainya dapat melakukan kesepakatan yang seimbang. Keadilan dalam pelaksanaan Ma’bisara yaitu adanya kesetaraan bagi kedua belah pihak yang berkonflik dan melibatkan pendekatan yang menghormati hak-hak individu yang terlibat dalam konflik tersebut. Kata Kunci : Makna Keadilan, Tomatua Tondok, Ma’bisara. ABSTRACT The purpose of this study is to analyze the meaning of justice in the perspective of Tomatua tondok in the Ma’bisara tradition in Manipi’ village. Justice is a moral principle that underlies human actions in treating others fairly and aqually. In the traditional leadership of Mamasa indo;na lembang, it holds the philosophy of mesa kada dipotuo pantan kada dipotuo pantan kada dipomate which means united we stand, divided we fall. The method used in this study is a qualitative method. In order to achieve the objectives of this study, the author uses interview data end field observation data as primary data (maindata) and secondary data ( supporting data) in this study sourced from books, journal articles, the internet and other reference sources. Based on observations and interviews with traditional leaders. The author uses Jhon Rawls’ theory, namely justice is the absence of differences in status, position or having a higher position between one and the other, so that one party and the other party can make a balanced agreement. Justice in the implementation of Ma’bisara is aquality for both parties in conflict and involves an approach that respects the rights of individuals involved in the conflict. Keywords : the meaning of justice in the perspective of Tomatua Tondok, Ma’bisara.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 22 Jul 2025 10:44
Last Modified: 22 Jul 2025 10:44
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4641

Actions (login required)

View Item View Item