Kajian Hermeneutik tentang Konsep Pengampunan Menurut Matius 6:14-15 dan Relevansinya bagi Kehidupan Orang Percaya

Matasak, Lispa (2024) Kajian Hermeneutik tentang Konsep Pengampunan Menurut Matius 6:14-15 dan Relevansinya bagi Kehidupan Orang Percaya. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
lispa_skpp.pdf

Download (67kB)
[img] Text
lispa_hd.pdf

Download (297kB)
[img] Text
lispa_kp.pdf

Download (288kB)
[img] Text
lispa_bab_1.pdf

Download (469kB)
[img] Text
lispa_bab_2.pdf

Download (493kB)
[img] Text
lispa_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (551kB) | Request a copy
[img] Text
lispa_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (253kB) | Request a copy
[img] Text
lispa_bab_5.pdf

Download (315kB)
[img] Text
lispa_dp.pdf

Download (368kB)
[img] Text
lispa_cv.pdf

Download (319kB)

Abstract

Pengampunan dalam hidup orang percaya, mengalami pergeseran nilai karena praktik pengampunan dilakukan bukan karena kasih tetapi karena sesuatu yang menguntungkan. Sebab itu, hati tetap menyimpan dendam yang sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya kembali konflik. Melalui tulisan ini, penulis hendak meluruskan kembali konsep pengampunan yang didasarkan pada ajaran Yesus Kristus dalam Matius 6:14-15 yang merupakan dasar ajaran bagi orang Kristen. Diharapkan melalui tulisan ini, setiap pembaca khususnya orang Kristen memahami konsep pengampunan dan menghidup nilai-nilai yang terkandung didalamnya guna terciptanya kehidupan bersesama dengan damai. Tulisan ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan gramatikal historis. Pendekatan ini berusaha memahami teks-teks alkitab sesuai dengan maksud awal penulis, dalam hal ini Matius 6:14-15. Dari hasil penelitian yang dilakukan, mengungkapkan bahwa konsep pengampunan yang diajarakan Yesus memiliki relevansi yang besar dalam hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan dirinya sendiri. Sebab pengampunan yang diajarkan didasari dengan kasih yang dapat memperkuat relasi, juga pengampunan yang selaras dengan nilai kedamaian serta mencerminkan kasih Tuhan yang melimpa ruah. Kata Kunci: Hermeneutik Gramatikal-Historis, Craig L. Blomberg, Matius 6:14-15, Pengampunan. ABSTRACT Forgiveness in the lives of believers experiences a shift in value because the partice of forgiveness is done not because of love but because of something profitable. Because of this the heart continus to hold grudges which at any time can trigger conflict again. Trough this article, the author wants to straighten out the concept of forgiveness based on the teachings of Jesus Christ in Matthew 6:14-15 which is the basic teaching for Christians. It is hoped that through his article, every reader, especially Christians, will understand the concept of forgiveness and live the values contained therein in order to create a peacefull life together. This paper uses qualitative research with a historical grammatical approach. This approach seeks to understand biblical texts according to the author’s initial intentions, in this case Matthew 6:14-15. The results of the research conducted reveal that the concept of forgiveness taught by Jesus has great relevance in the relationship between humans and God, humans and each other, and humans and themselves. Because the forgiveness taught is based on love which is in line with the value of peace and reflects God’s abundant love.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 21 Mar 2025 13:45
Last Modified: 21 Mar 2025 13:45
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4545

Actions (login required)

View Item View Item