Studi Kasus Kekuasaan Kepala Suku Mansim terhadap Hak Ulayat di Kampung Wamesa Manokwari Papua Barat

Manaruri, Agustina Pince (2024) Studi Kasus Kekuasaan Kepala Suku Mansim terhadap Hak Ulayat di Kampung Wamesa Manokwari Papua Barat. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
agustina_skpp.pdf

Download (60kB)
[img] Text
agustina_hd.pdf

Download (351kB)
[img] Text
agustina_kp.pdf

Download (277kB)
[img] Text
agustina_bab_1.pdf

Download (345kB)
[img] Text
agustina_bab_2.pdf

Download (376kB)
[img] Text
agustina_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (297kB) | Request a copy
[img] Text
agustina_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (336kB) | Request a copy
[img] Text
agustina_bab_5.pdf

Download (197kB)
[img] Text
agustina_dp.pdf

Download (312kB)
[img] Text
agustina_lp.pdf

Download (199kB)
[img] Text
agustina_lp2.pdf

Download (224kB)
[img] Text
agustina_cv.pdf

Download (222kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan bagaimana bentuk kekuasaan kepala suku Mansim terhadap hak ulayat di kampung Wamesa Manokwari Papua Barat. Untuk mengetahui tugas dan wewenang kepala suku di dalam menjaga tanah adat dan masyarakat yang ada diwilyah kekuasaan kepala suku serta faktor-faktor yang menyebabkan konflik tanah ulayat antara kepala suku dan masyarakat melalui metode kualitatif studi kasus yang mana menggabungkan studi pustaka dan wawancara. Studi pustaka yang dilakukan dengan literatur yang terkait dengan skripsi, buku-buku, artikel dan jurnal sementara wawancara dilakukan pada tokoh adat, tokoh masyarakat yang memiliki pemahaman tentang kampun Wamesa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kekuasaan menurut Max Weber. Berdasarkan analisis data yang ditemukan bahwa kepala suku bertugas menga tanah adat mereka yang sudah ada sejak turun-temurun walaupun tanah tersebut sudah diberikan kepada masyarakat Wondama namun, mereka mempunyai hak untuk mengatur dan menjaga masyarakat yang berada di bawah kekuasaan mereka dan kepala suku diibaratkan sebagai noken untuk menjaga stabilitas tanah dan masyarakat. Kata kunci : Kekuasaan, kepala suku, tanah ulat, dan masyarakat kampung Wamesa. ABSTRCT The purpose of this study is to describe the form of power of the Mansim tribal chief over customary rights in Wamesa village, Manokwari, West Papua. To find out the duties and authorities of the tribal chief in maintaining customary land and the community in the tribal chief's jurisdiction and the factors that cause customary land conflicts between the tribal chief and the community through a qualitative case study method which combines literature studies and interviews. Literature studies were conducted with literature related to theses, books, articles and journals while interviews were conducted with traditional leaders, community leaders who have an understanding of Wamesa village. The theory used in this study is power according to Max Weber. Based on the analysis of the data found that the tribal chief is tasked with managing their customary land that has existed for generations even though the land has been given to the Wondama community, however, they have the right to regulate and maintain the community that is underground and the community. their power and the tribal chief are likened to noken to maintain stabilityland and society. Keywords: Power, tribal chief, caterpillar land, and Wamesa village society.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 21 Mar 2025 13:46
Last Modified: 21 Mar 2025 13:46
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4544

Actions (login required)

View Item View Item