Barrang, Helli (2023) Analisis Teo-Sosiologis Disorganisasi Keluarga dalam Tongkonan Ulu Tondok dan Dampaknya bagi Persekutuan di Gereja Toraja Jemaat Pengkaroan Manuk. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
![]() |
Text
helli_skpp.pdf Download (98kB) |
![]() |
Text
helli_hd.pdf Download (330kB) |
![]() |
Text
helli_kp.pdf Download (135kB) |
![]() |
Text
helli_bab_1.pdf Download (171kB) |
![]() |
Text
helli_bab_2.pdf Download (812kB) |
![]() |
Text
helli_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (230kB) | Request a copy |
![]() |
Text
helli_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (724kB) | Request a copy |
![]() |
Text
helli_bab_5.pdf Download (54kB) |
![]() |
Text
helli_dp.pdf Download (138kB) |
![]() |
Text
helli_lp.pdf Download (454kB) |
![]() |
Text
helli_lp2.pdf Download (332kB) |
![]() |
Text
helli_cv.pdf Download (37kB) |
Abstract
Helli Barrang (2020196809) menulis skripsi dengan judul: Analisis Teo- Sosiologis Disorganisasi Keluarga Dalam Tongkonan Ulu Tondok Dan Dampaknya Bagi Persekutuan Di Gereja Toraja Jemaat Pengkaroan Manuk. Disorganisasi merupakan kondisi lunturnya keterikatan dan pergeseran nilai-nilai sosial serta adanya situasi dimana tugas dan kewajiban dalam keluarga tidak berjalan sesuai fungsi, disebabkan adanya konflik atau masalah yang bermuarah pada kekacauan dan perpecahan. Tidak dapat dihindarkan bahwa disorganisasi seringkali terjadi dalam lingkup masyarakat termasuk di Tongkonan Ulu Tondok, Lembang Pengkaroan Manuk. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana disorganisasi keluarga dalam Tongkonan Ulu Tondok dan dampaknya bagi persekutuan di Gereja Toraja Jemaat Pengkaroan Manuk ditinjau dari perspektif teo-sosiologis. Tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan disorganisasi keluarga dalam Tongkonan Ulu Tondok dan dampaknya bagi persekutuan di Gereja Toraja Jemaat Pengkaroan Manuk ditinjau dari perspektif teo-sosiologis. Teori yang digunakan yaitu teori disorganisasi keluarga, tongkonan dan gereja sebagai persekutuan. Adapun metode penelitian yakni metode kualitatif pendekatan studi kasus. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa keluarga dalam Tongkonan Ulu Tondok mengalami disorganisasi karena kurangnya penghayatan akan makna tongkonan dan gereja, serta tidak melakukan fungsi-fungsi dalam keluarga dengan baik seperti fungsi keagamaan, ekonomi, perlindungan dan fungsi cinta kasih. Disorganisasi keluarga di Tongkonan Ulu Tondok besar dampaknya dimana hubungan dalam sebuah keluarga menjadi terpecah-belah dan tidak harmonis, dan hal itu dibawah kedalam kehidupan gereja di Jemaat pengkaroan Manuk yang membuat kehidupan dalam jemaat menjadi tidak rukun sehingga berdampak juga pada kegiatan-kegiatan gereja yang tidak berjalan dengan baik. ABSTRACT Helli Barrang (2020196809) wrote a thesis with the title: Theo-Sociological Analysis of Family Disorganization in Tongkonan Ulu Tondok and Its Impact on Fellowship in the Toraja Church ofthe Pengkaroan Manuk Congregation. Disorganization is a condition of dissolving attachment and a shift in social values as well as situations where duties and obligations in the family do not work according to function, due to conflicts or problems that lead to chaos and division. It is unavoidable that disorganization often occurs within the community, including in Tongkonan Ulu Tondok, Lembang Pengkaroan Manuk. The formulation of the problem in this study is how family disorganization in Tongkonan Ulu Tondok and its impact on fellowship in the Toraja Church ofthe Pengkaroan Manuk Congregation is viewedfrom a theo-sociological perspective. The purpose ofthis study is to describe family disorganization in Tongkonan Ulu Tondok and its impact on fellowship in the Toraja Church of the Pengkaroan Manuk Congregation front a theo-sociological perspective. The theory used is the theory of family disorganization, tongkonan and the church as a community. The research method is a qualitative case study approach. The results of research in the field show thatfamilies in Tongkonan Ulu Tondok experience disorganization due to a lack of appreciation for the meaning of tongkonan and the church, and do not carry out family functions properly such as religious, economic, protection and love functions. Family disorganization in Tongkonan Ulu Tondok has a big impact where relationships within a family become divided and disharmonious, and this is carried over into church life in the Pengkaroan Manuk Congregation which makes life in the congregation not harmonious so that it also has an impact on church activities that are not goes well. Keywords: Disorganization, Family, Church, Fellowship, Tongkonan.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 28 Feb 2025 06:25 |
Last Modified: | 28 Feb 2025 06:25 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4477 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |