Rambu Solo': Analisis Strategi Kepemimpinan Ambe’ Tondok dalam Menyelesaikan Fenomena Dipopengkepak di Dusun Ma’tang Lembang Kayuosing

Meilele, Yusuf (2024) Rambu Solo': Analisis Strategi Kepemimpinan Ambe’ Tondok dalam Menyelesaikan Fenomena Dipopengkepak di Dusun Ma’tang Lembang Kayuosing. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
yusuf_skpp.pdf

Download (83kB)
[img] Text
yusuf_hd.pdf

Download (379kB)
[img] Text
yusuf_kp.pdf

Download (366kB)
[img] Text
yusuf_bab_1.pdf

Download (596kB)
[img] Text
yusuf_bab_2.pdf

Download (684kB)
[img] Text
yusuf_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (567kB) | Request a copy
[img] Text
yusuf_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (616kB) | Request a copy
[img] Text
yusuf_bab_5.pdf

Download (487kB)
[img] Text
yusuf_dp.pdf

Download (276kB)
[img] Text
yusuf_lp.pdf

Download (460kB)
[img] Text
yusuf_lp2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
yusuf_cv.pdf

Download (135kB)

Abstract

Penelitian ini, bertujuan untuk menganalisis strategi ambe’ tondok dalam menyelesaiakan fenomena indo’ dipopengkepak. Penulisan ini dilatarbelakangi oleh indo’ dipopengkepak tanpa sepengetahuan ambe’ tondok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dekskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indo’ dipopengkepak oleh keluarga merupakan suatu hal yang bertentangan dengan adat. Hal ini karena indo’ dianggap memiliki derajat yang lebi tinggi yang dikenal dengan pebawa tuka na pebawa solo’ dibandingkan dengan anggota keluarga yang lain. Itulah sebabnya ketika indo’ meninggal dan ingin disimpan harus lebih banyak kurbannya dibandingkan dengan anggota keluarga lainnya pada saat pelaksanaan upacara kematiannya nantinya. Strategi yang dilakukan ambe tondok yaitu dengan melakukan masyawarah bersama dengan masyarakat dan keluarga yang bersangkutan. Melalui pertemuan tersebut dicapai kesepatan bahwa keluarga harus mengurbankan satu ekor kerbau dan satu ekor babi untuk indo’ sebelum dilanjutkan untuk disimpan agar tidak berstatus dipopengkepak ke ambe’. Selain itu kurban pada saat upacara kematian indo dan ambe’ harus dibedakan. Hal ini telah dilaksanakan oleh keluarga dan permasalahannya telah dianggap selesai ambe tondok dan masyarakat di dusun Ma’tang. Kata kunci : Kepemimpinan, Ambe Tondok, Rambu Solo’, Dipopengkepak, Indo’ Dipopengkepak. ABSTRACT This research aims to analyze the ambe' tondok strategy in resolving the indo' dipopengkepak phenomenon. The writing was motivated by Indo' Dipopengkepak without Ambe' Tondok's knowledge. The results of this research show that indo' being dipopengkepak by the family is something that is contrary to custom. This is because Indo' is considered to have a higher rank known as pebawa tuka na pebawa solo' compared to other family members. That is why when an Indo' dies and wants to be kept, he must make more sacrifices than other family members at the time of his death ceremony. The strategy used by Ambe Tondok is to carry out community discussions with the community and families concerned. Through this meeting, an agreement was reached that the family must sacrifice one buffalo and one pig for Indo' before continuing to store it so that it does not have the status of being dipopengkepak ke Ambe'. Apart from that, sacrifices during Indo and Ambe' death ceremonies must be distinguished. This has been implemented by the family and the problem has been considered resolved by Ambe Todok and the community in Ma'tang hamlet. Keywords: Leadership, Ambe Tondok, Rambu Solo', Dipopengkepak, Indo' Dipopengkepak.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 25 Mar 2025 07:52
Last Modified: 25 Mar 2025 07:52
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4448

Actions (login required)

View Item View Item