Matande, Restu P. (2017) Kepemimpinan Kontemporer: suatu Kajian Teologis Perjumpaan Kepemimpinan Tradisional Ke’te’ Kesu’ dan Kepemimpinan Gereja Toraja. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
![]() |
Text
restu_hd.pdf Download (105kB) |
![]() |
Text
restu_kp.pdf Download (60kB) |
![]() |
Text
restu_bab_1.pdf Download (203kB) |
![]() |
Text
restu_bab_2.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
restu_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (467kB) | Request a copy |
![]() |
Text
restu_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (810kB) | Request a copy |
![]() |
Text
restu_bab_5.pdf Download (88kB) |
![]() |
Text
restu_dp.pdf Download (74kB) |
Abstract
Penulis membahas topik ini karena Kepemimpinan merupakan fenomena yang bersifat universal. Dalam setiap zaman, dan di pelbagai sektor peradaban manusia, pemimpin merupakan salah satu objek yang selalu manjadi sorotan karena dianggap sebagai faktor yang sangat sentral dalam menentukan kelangsungan eksistensi suatu komunitas masyarakat. Adapun yang menjadi fokus masalah dalam kajian ini secara lebih spesifik dimaksudkan untuk mencari titik temu antara perjumpaan kepemimpinan gereja, khususnya Gereja Toraja dengan kepemimpinan tradisional di Toraja dengan mengambil tongkonan ke’te’ kesu’ sebagai lokasi penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, yaitu pendekatan yang berusaha memahami proses kesejarahan dan makna yang ada di balik kepemimpinan tradisional di ke’te’ kesu’ dan kepemimpinan Gereja Toraja. Karena sasaran utama dari penelitian ini adalah kepemimpinan dan untuk mendapatkan pemahaman di balik realitas konkret yang teramati secara langsung, maka menurut penulis, adalah tepat jika metode yang digunakan adalah metodologi penelitian kualitatif. Melalui metode penilitian kualitatif ini, realitas dipahami dan disikapi sebagai gejala yang sifatnya tidak statis dan memiliki pertalian hubungan dengan masa lalu, masa sekarang dan yang akan datang. Oleh karena itu, pemahaman atas suatu realitas selain bersifat relatif juga bersifat dinamis. Dari hasil penelitian ini, penulis tiba pada sebuah kesimpulan bahwa Baik sistim kepemimpinan tradisinal kaparengesan maupun kepemimpinan Gereja Toraja, keduanya memiliki kemiripan dalam hal pencapaian tujuannya. Misi kepemimpinan tradisional kaparengesan adalah menciptakan masyarakat yang harmoni (karapasan), sementara misi Gereja Toraja adalah menjadi alat di dalam dunia bagi terwujudnya damai sejahtera dari Allah. Gereja Toraja harus mampu merumuskan sistim kepemimpinanannya dengan memanfaatkan kearifan lokal tersebut di satu sisi, dan di sisi yang lain Gereja Toraja harus tetap menjadikan hidup dan keteladanan Kristus sebagai sumber dan dasar pelayanan bagi fungsi kepemimpinannya. Key word:Kepemimpinan, Gereja, dan Kaparengngesan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 15 Feb 2025 16:29 |
Last Modified: | 15 Feb 2025 16:29 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4400 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |