Mangoki', Dan (2004) Peran Perempuan dalam Jabatan Gerejawi: suatu Kajian tentang Keterlibatan Perempuan Memangku Jabatn Gerejawi di Gereja Toraja. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
![]() |
Text
dan_hd.pdf Download (234kB) |
![]() |
Text
dan_kp.pdf Download (200kB) |
![]() |
Text
dan_bab_1.pdf Download (201kB) |
![]() |
Text
dan_bab_2.pdf Download (704kB) |
![]() |
Text
dan_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (415kB) | Request a copy |
![]() |
Text
dan_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (169kB) | Request a copy |
![]() |
Text
dan_bab_5.pdf Download (132kB) |
![]() |
Text
dan_dp.pdf Download (165kB) |
![]() |
Text
dan_cv.pdf Download (87kB) |
Abstract
DAN MANGOKI’ 2004, PERAN PEREMPUAN DALAM JABATAN GEREJAWI; Suatu Kajian Tentang Keterlibatan Perempuan Memangku Jabatan Gerejawi di Gereja Toraja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sudah sejauh mana kaum perempuan Gereja Toraja berperan dalam jabatan gerejawi, khususnnya jabatan pendeta; untuk mengetahui pandangan ahli teologi terhadap pelayanan perempuan dalam jabatan gerejawi; dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan berperan-tidaknya kaum perempuan dalam jabatan gerejawi. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode deskriptif, di mana data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan studi dokumentasi dianalisis kemudian diinterpretasikan. Dari pemaparan hasil penelitian secara keseluruhan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: • Bahwa kaum perempuan Gereja Toraja pada kurun waktu tertentu ( tahun 1947 sampai dengan 1984) tidak diterima sebagai pejabat gerejawi karena aturan Gereja Toraja pada saat itu yang merupakan produk para Zending. • Tidak ada alasan yang tepat bagi Gereja Toraja dan masyarakat Toraja untuk menolak perempuan berperan dalam jabatan gerejawi atau menjadi pemimpin dalam masyarakat; karena baik dari segi agama maupun budaya hal itu tidak dilarang. • Setelah perempuan diterima menjadi pejabat gerejawi dalam Gereja Toraja, perempuan sudah berperan secara akati£ walaupun jumlahnya belum sebanding dengan laki-laki. • Masih ada pemahaman budaya patriakhal yang sering muncul dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat di kalangan Orang Toraja yang menganggap laki-laki lebih penting daripada perempuan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 03 Feb 2025 15:48 |
Last Modified: | 03 Feb 2025 15:48 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4286 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |