Laporan Penelitian Reguler: Analisis Komparatif dari Perspektif Pendidikan Multikultural Antara Materi Pembelajaran Buku Pendidikan Agama Kristen dengan Materi Pembelajaran Buku Pendidikan Agama Katolik untuk Tingkatan Sekolah Menengah Atas Kelas XII

Tanggulungan, Abraham Sere and Palisungan, Daud Sangka (2013) Laporan Penelitian Reguler: Analisis Komparatif dari Perspektif Pendidikan Multikultural Antara Materi Pembelajaran Buku Pendidikan Agama Kristen dengan Materi Pembelajaran Buku Pendidikan Agama Katolik untuk Tingkatan Sekolah Menengah Atas Kelas XII. Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Repository IAKN Toraja. (Unpublished)

[img] Text
abraham_hd.pdf

Download (182kB)
[img] Text
abraham_bab_1.pdf

Download (476kB)
[img] Text
abraham_bab_2.pdf

Download (262kB)
[img] Text
abraham_bab_3.pdf

Download (714kB)
[img] Text
abraham_bab_4.pdf

Download (531kB)
[img] Text
abraham_bab_5.pdf

Download (131kB)
[img] Text
abraham_dp.pdf

Download (209kB)

Abstract

Pendidikan multikultural adalah metode pendidikan yang tepat diselenggarakan dalam masyarakat majemuk, seperti masyarakat Indonesia. Ini adalah model pendidikan yang berangkat dari kerangka filosofis ekuitas pedagogis, yang bersemangat kesetaraan dan berisi konsep pengakuan kesetaraan (Politik pengakuan). Diyakini, dengan pendidikan multikultural jarak sosial antara kelompok agama dalam masyarakat dapat dipersempit. Pendidikan multikultural harus mengembangkan kemampuan siswa untuk mengakui dan menerima nilai-nilai yang ada dalam keragaman pribadi, jenis kelamin, masyarakat dan budaya. Melaluinya, kemampuan siswa untuk berkomunikasi, berbagi dan berkolaborasi dengan orang lain dapat dikembangkan, sehingga siswa memiliki karakter demokratis, humanis dan pluralis dalam lingkungan mereka. Hal ini pada gilirannya dapat mengkonfirmasi identitas dan konvergensi gagasan dan mendorong solusi penyelesaian demi memperkuat perdamaian, persaudaraan dan solidaritas antar kelompok. Penelitian ini melakukan pembandingan muatan isi pembelajaran pendidikan agama berbasis multikulturalisme antara pendidikan agama Katolik dengan pendidikan agama Kristen. Dengan melakukan studi dokumen terhadap buku pendidikan agama untuk kelas XII pada masing-masing agama, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Materi pembelajaran dalam buku guru pendidikan agama Kristen dan Katolik untuk tingkat SLTA kelas XII sudah bermuatankan prinsip-prinsip multicultural. Kesadaran akan kehidupan bersama yang terpilin dari keanekaan sudah dipandang sebagai suatu anugerah dan keniscayaan teologis. 2. Sudah ada kesiapan masing-masing komunitas beragama untuk menanamkan dan menerapan prinsip-prinsip multikulturalisme pada diri siswa dari kalangan Kristen dan Katolik. Namun demikian, pihak Katolik lebih progresif melakukannya. Mereka lebih terbuka menyadari dan menerima adanya nilai- nilai utama yang terdapat di luar iman Katolik sendiri. Pada akhirnya, berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan sebaiknya penyusun buku kurikulum pendidikan agama, baik Katolik maupun Kristen, menggali dan meluaskan cakupan materi yang berguna untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai multikultural melalui Pendidikan Agama. Perlu pula dipikirkan untuk membelajarkan agama kepada siswa secara lintas agama dan atau denominasi guna mengkondisikan pengembangan sikap saling menghormati, menerima, dan membangun persaudaraan sejati dengan sesamanya ‘yang lain’. Selain itu, pendidikan keagamaan di sekolah seharusnya tidak lagi menekankan pembelajaran yang bersifat dogmatis/doktrinal melainkan lebih mengedepankan penanaman nilai-nilai universal yang berguna memelihara dan melestarikan kehidupan bersama kondusif bagi kemanusiaan.

Item Type: Other
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 03 Feb 2025 11:55
Last Modified: 03 Feb 2025 11:55
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4278

Actions (login required)

View Item View Item