Keterlibatan Wanita dalam Ibadah Jemaat: suatu Studi Teologis-Sosiologis tentang Faktor-faktor Penyebab Kehadiran Wanita dalam Setiap Ibadah di Gereja Toraja Jemaat Barru

Tapingku, Joni (2010) Keterlibatan Wanita dalam Ibadah Jemaat: suatu Studi Teologis-Sosiologis tentang Faktor-faktor Penyebab Kehadiran Wanita dalam Setiap Ibadah di Gereja Toraja Jemaat Barru. Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Repository IAKN Toraja. (Unpublished)

[img] Text
joni_kp.pdf

Download (441kB)
[img] Text
joni_bab_1.pdf

Download (409kB)
[img] Text
joni_bab_2.pdf

Download (648kB)
[img] Text
joni_bab_3.pdf

Download (529kB)
[img] Text
joni_bab_4.pdf

Download (695kB)
[img] Text
joni_bab_5.pdf

Download (274kB)
[img] Text
joni_dp.pdf

Download (333kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul: KETERLIBATAN WANITA DALAM IBADAH JEMAAT, dengan sub judul: Suatu Studi Teologis-Sosiologis tentang Faktor-faktor Penyebab Kehadiran Wanita dalam Setiap Ibadah di Gereja Toraja Jemaat Barru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kehadiran wanita yang lebih banyak dibandingkan pria dalam kebaktian, baik pada hari Minggu maupun pada kebaktian rumah tangga di Jemaat Barru bukan karena jumlah wanita Jemaat Barru lebih banyak dibanding kaum pria. Bukan pula karena kaum wanita Jemaat Barru memiliki religiositas yang lebih tinggi dibanding pria. Tingkat kehadiran wanita yang lebih banyak dibandingkan pria dalam setiap ibadah lebih disebabkan oleh faktor psikologis dan sosiologis. Dari sudut psikologis, kaum wanita memiliki sifat-sifat seperti; emosional, perasa, lembut, halus, lemah dan sensitif. Sifat-sifat ini selaras dengan sifat-sifat ibadah, yang antara lain dilakukan dengan penuh perasaan emosional. Sifat-sifat ini pula yang memungkinkan kaum wanita untuk lebih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan jemaat, terutama yang berkaitan dengan ibadah. Sedangkan dari sudut sosiologis, kaum wanita nampaknya lebih menikmati rasa persekutuan, kebersamaan, persaudaraan dan cinta kasih sebagai kebutuhan dasar manusia. Hal ini juga selaras dengan motivasi ibadah itu sendiri yakni motivasi kasih. Tingginya tingkat kehadiran wanita dalam setiap ibadah di Jemaat Barru juga tidak terlepas dari peran serta PWGT melalui program-program pembinaannya yang sangat efektif dalam rangka peningkatan kehadiran anggota-anggotanya dalam setiap ibadah. Melalui PWGT pembinaan terhadap wanita di Jemaat Barru selama ini cukup intensif, sehingga nampak wanita lebih tinggi kadar kehadirannya daripada pria. Hal ini nyata dengan aktivitas kaum wanita dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kebaktian dan kegiatan-kegiatan di sekitar pelayanan diakonia. Dalam kegiatan seperti inilah wanita seolah-olah menemukan dirinya sebagai manusia yang memiliki kebebasan seperti pria.Dengan keberhasilan PWGT meningkatkan pembinaan terhadap anggota-anggotanya, itu berarti juga sudah tiba saatnya bagi jemaat dalam Gereja Toraja, khususnya Jemaat Barru untuk memberikan perhatian serius terhadap kaum pria dalam rangka peningkatan kualitas kerohanian atau kehidupan bergereja. Di samping itu kaum pria juga harus menyadari ketertinggalannya dari kaum wanita dalam hal kehidupan bergereja. Demikianlah ringkasan hasil penelitian ini, semoga bermanfaat untuk menambah pemahaman kita mengenai faktor-faktor penyebab kehadiran wanita dalam setiap ibadah di jemaat-jemaat Gereja Toraja pada umumnya dan Jemaat Barru pada khususnya.

Item Type: Other
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 31 Jan 2025 20:22
Last Modified: 02 Feb 2025 14:03
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4238

Actions (login required)

View Item View Item