Matarru, Asriaty (2020) Tolong, Ajar Aku Pendidikan Seks!: suatu Kajian Teologis-Psikologis tentang Peranan Orang Tua terhadap Pendidikan Seks Anak Usia Dini (3-5 Tahun) di Gereja Toraja Jemaat Tello Batua-Makassar. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
![]() |
Text
asriaty_hd.pdf Download (521kB) |
![]() |
Text
asriaty_kp.pdf Download (491kB) |
![]() |
Text
asriaty_bab_1.pdf Download (462kB) |
![]() |
Text
asriaty_bab_2.pdf Download (779kB) |
![]() |
Text
asriaty_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (677kB) | Request a copy |
![]() |
Text
asriaty_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (537kB) | Request a copy |
![]() |
Text
asriaty_bab_5.pdf Download (269kB) |
![]() |
Text
asriaty_dp.pdf Download (381kB) |
![]() |
Text
asriaty_lp.pdf Download (881kB) |
![]() |
Text
asriaty_cv.pdf Download (269kB) |
Abstract
Asriaty Matarru, ’Tolong, Ajar Aku Pendidikan Seks!”. Suatu Kajian Teologis-Psikologis Tentang Peranan Orang tua Terhadap Pendidikan Seks Anak Usia Dini (3-5 Tahun) Di Gereja Toraja Jemaat Tello Batua Klasis Makassar. Realitas menunjukkan bahwa seks adalah suatu hal yang tabu untuk dibicarakan dalam keluarga. Karena apabila ada orang yang menyebut organ reproduksi bukan pada tempatnya maka orang tua menjadi marah dan bahkan tidak jarang seseorang akan diperhadapkan dengan hukuman, misalnya pukulan. Akan tetapi pada zaman modem ini, masyarakat majemuk tidak dapat lagi menutup mata dengan kenyataan-kenyataan yang ada. Di mana beberapa kejadian menunjukkan perbuatan-perbuatan manusia yang tak bermoral, misalnya dalam hal pemerkosaan, penyimpangan-penyimpangan seks. Dan hal yang paling menyedihkan ialah apabila anak-anak di bawah umur yang menjadi korbannya. Hal ini teijadi dikarenakan maraknya informasi-informasi mengenai seks yang begitu mudah diakses melalui media cetak maupun media eletronik, misalnya VCD porno dan internet. Di samping itu, faktor lain yang tidak kalah penting namun sering kali orang tua lalaikan ialah memberikan pemahaman yang baik dan benar mengenai hal-hal di seputar seks kepada anak yang seharusnya mulai ditanamkan pada usia dini.Di mana usia 3-5 tahun merupakan waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan usia dini kepada anak dan sekaligus meletakkan dasar pembentukan identitas diri anak. Hal ini membutuhkan komitmen dan tanggung jawab dari orang tua untuk menuangkan segala pengetahuan yang dimilikinya atas dasar kepedulian terhadap anak dengan memberikan pendidikan tentang organ reproduksi dan pendidikan tentang prbedaan jenis kelamin agar kelak anak dapat mengetahui batasan dari tingkah lakunya melalui keteladanan, penanaman displin dalam rangka menciptakan lingkungan seks yang sehat bagi anak. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas mengenai peranan orang tua dalam memberikan pendidikan seks bagi anak-anak pada usia dini untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan serta penyimpangan seks anak di kemudian hari.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 31 Jan 2025 05:27 |
Last Modified: | 31 Jan 2025 05:27 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4224 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |