Pangloli, Serli (2010) Pendidikan bagi Anak Usia Dini dalam Keluarga: suatu Tinjauan Teologis Praktis tentang Kurangnya Perhatian Orangtua terhadap Pendidikan bagi Anak Usia Dini dalam Keluarga Khususnya Anak Umur 1-5 Tahun di Gereja Toraja Jemaat Rattelapa. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
![]() |
Text
serli_hd.pdf Download (387kB) |
![]() |
Text
serli_kp.pdf Download (384kB) |
![]() |
Text
serli_bab_1.pdf Download (515kB) |
![]() |
Text
serli_bab_2.pdf Download (523kB) |
![]() |
Text
serli_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB) | Request a copy |
![]() |
Text
serli_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (594kB) | Request a copy |
![]() |
Text
serli_bab_5.pdf Download (280kB) |
![]() |
Text
serli_dp.pdf Download (362kB) |
![]() |
Text
serli_cv.pdf Download (182kB) |
Abstract
Pendidikan Anak Usia Dini dalam Keluarga, dengan Sub Judul “Suatu Tinjauan Teologis-Praktis Tentang Kurangnya Perhatian Orangtua Terhadap Pendidikan Bagi Anak Usia Dini dalam Keluarga Khususnya Anak Umur 1-5 Tahun di Jemaat Rattelapa Klasis Malimbong”. Topik dan subjudul ini lahir sepenuhnya dari pergumulan penulis atas berbagai kejadian atau peristiwa yang memprihatinkan akan anak usia dini yang kurang diperhatikan oleh para orang tuanya. Hal inilah yang membuat penulis ingin mengetahui apa yang membuat mereka menjadi kurang diperhatikan, pada mereka adalah makhluk yang sangat menggembirakan dan menyenangkan bahkan sangat menghibur apabila kita bersama-sama dengan mereka. Waktu demi waktu penulis prihatin melihat akan keberadaan yang dibiarkan begitu saja menikmati masa kecilnya sendiri tanpa ada tuntunan dan pengawasan dari orang tuanya. Padahal dimasa anak-anak seperti ini merupakan masa yang sangat bergantung pada orang dewasa yaitu orang tuanya sendiri. Di situlah penulis membulatkan tekad menghampiri setiap orang tua untuk mendapatkan informasi di balik semua kejadian itu. Jawaban yang penulis dapatkan dari beberapa orang tua di antaranya: 1. Mereka beranggapan bahwa kesuksesan pendidikan itu ada di tangan gurunya di sekolah dan di sekolah minggu. 2. Mereka masih kecil belum tahu apa-apa nanti kelak ia dewasa baru mereka tahu mana yang baik dan tidak baik bagi dirinya sendiri. 3. Mereka tidak tahu pendidikan apa yang perlu dan sesuai untuk seusianya. 4. Sangat asing dengan pendidikan anak usia dini. 5. Banyaknya kesibukan di luar baik kesibukan pekerjaan di kebun, di sawah, di kantor, dan urusan pekeijaan di rumah. Itulah jawaban yang penulis dapatkan dari informasi beberapa orang tua yang penulis temui, sebagai penyebab kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak-anak yang masing sangat tergolong anak usia dini (1-5 tahun). Itu berarti bahwa keluarga sebagai tempat yang pertama dan utama untuk menabur benih-benih pendidikan serta lingkungan yang pertama menempah anak-anak yang di dalamnya orang tua sebagai ujung tombak, tidak berfungsi peranannya. Melalui tulisan ini penulis mencoba menemukan jawaban dari kejadian-kejadian di atas. Sekalipun itu selalu merasa was-was di dalam mengkaji tulisan ini. Penulis sangat menyadari, dengan wawasan dan pengetahuan yang penulis miliki sungguh sangat terbatas. Tetapi dengan segala upaya walaupun sangat susah payah, pada akhirnya penulis harus menyampaikan syukur kepada Allah Bapa* Yesus Kristus dan Roh Kudus, walaupun tulisan ini sangat jauh dari harapan.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 21:27 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 21:27 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4218 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |