Analisis Sosio-Teologis terhadap Pelaku Ka’dinlea di Desa Sepang Messawa, Mamasa

Lorensa, Elsa (2024) Analisis Sosio-Teologis terhadap Pelaku Ka’dinlea di Desa Sepang Messawa, Mamasa. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
elsa_skpp.pdf

Download (55kB)
[img] Text
elsa_hd.pdf

Download (274kB)
[img] Text
elsa_kp.pdf

Download (504kB)
[img] Text
elsa_bab_1.pdf

Download (367kB)
[img] Text
elsa_bab_2.pdf

Download (639kB)
[img] Text
elsa_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (594kB) | Request a copy
[img] Text
elsa_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (757kB) | Request a copy
[img] Text
elsa_bab_5.pdf

Download (491kB)
[img] Text
elsa_dp.pdf

Download (429kB)
[img] Text
elsa_lp.pdf

Download (500kB)
[img] Text
elsa_lp2.pdf

Download (409kB)
[img] Text
elsa_cv.pdf

Download (224kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan GTM terhadap pelaku ka’dinlea di Desa Sepang messawa, Mamasa, serta pemangku adat dan masyarakat dalam proses membandingkan pasangan yang bercerai. Metode penelitian yang di gunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gereja memandang perbandingan yaitu sebagai langkah positif namun menekankan pentingnya dukungan masyarakat. Pemangku adat memiliki peran yang penting didalam memberikan sanksi adat seperti ma’rambu padang untuk menghindari malapetaka dalam masyarakat. Terdapat keseimbangan antara adat dan agama dalam menangani kasus ka’dinlea, dimana adat dan agama bekerja sama untuk memberikan sanksi dan dukungan yang diperlukan bagi pasangan yang ingin bersatu kembali. Masyarakat memiliki pandangan yang beragam terhadap pelaku ka’dinlea, namun umumnya masyarkat mendukung pemulihan pasangan yang dilakukan secara terbuka dan melibatkan keluarga serta masyarakat. Kesimpulan penelitian ini melihat pentingnya kerjasama antara adat dan agama dalam menangani isu sosial seperti ka’dinlea, serta perlunya keterbukaan dan dukungan masyarakat dalam proses pemulihan pasangan yang bercerai. Kata kunci : Ka’dinlea; GTM ; Pemangku Adat; pemulihan ; masyarakat; ABSTRACK This research aims to examine the views of the GTM regarding the ka’dinlea participants in Sepang Messawa Village, Mamasa, as well as the roles of customary leaders and the community in the process of reconciling divorced couples. The methodology used is qualitative with a descriptive approach.The findings indicate that the Church views reconciliation as a positive step, emphasizing the importance of community support. Customary leaders play a significant role in providing customary sanctions, such as ma’rambu padang, to prevent calamities within the community. There is a balance between custom and religion in addressing ka’dinlea cases, where both collaborate to provide necessary sanctions and support for couples wishing to reunite.The community holds diverse views regarding ka’dinlea participants; however, they generally support reconciliation processes conducted openly, involving family and the community. The conclusion of this study highlights the importance of collaboration between custom and religion in addressing social issues like ka’dinlea, as well as the necessity for openness and community support in the reconciliation process of divorced couples. Keywords: Ka’dinlea; GTM; Traditional Leaders; recovery; community.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 19 Aug 2024 10:45
Last Modified: 19 Aug 2024 10:45
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2168

Actions (login required)

View Item View Item