Maccera Galung: suatu Tinjauan Teologis tentang Pengaruh Kontekstualisasi Kearifan Lokal Ritual Maccera Galung terhadap Spiritualitas Anggota Gereja Toraja Cabang Kebaktian Parekaju KlasisLuwu”

Suleman, Suleman (2010) Maccera Galung: suatu Tinjauan Teologis tentang Pengaruh Kontekstualisasi Kearifan Lokal Ritual Maccera Galung terhadap Spiritualitas Anggota Gereja Toraja Cabang Kebaktian Parekaju KlasisLuwu”. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
suleman_hd.pdf

Download (209kB)
[img] Text
suleman_kp.pdf

Download (116kB)
[img] Text
suleman_bab_1.pdf

Download (227kB)
[img] Text
suleman_bab_2.pdf

Download (914kB)
[img] Text
suleman_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (173kB) | Request a copy
[img] Text
suleman_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (452kB) | Request a copy
[img] Text
suleman_bab_5.pdf

Download (40kB)
[img] Text
suleman_dp.pdf

Download (51kB)
[img] Text
suleman_cv.pdf

Download (15kB)

Abstract

Suleman, 2010, Maccera Galung, Sub Judul suatu Studi Teologi tentang Pengaruh Kontektualisasi Kearifan Lokal Ritual Maccera Galung Terhadap Spiritualitas Anggota Gereja Toraja Cabang Kebaktian Parekaju Klasis Luwu. Salah satu tugas dan tanggung jawab gereja dalam perutusannya ke dalam dunia yaitu gereja harus senantiasa dibaharui. Pembaruan yang dimaksudkan tentunya berdasarkan konteks budaya setempat. Gereja tidak bisa serta merta menerima dunia karena di dalamnya ada ketidakbenaran. Sebaliknya gereja tidak bisa serta merta menolak terhadap dunia karena dalam dunia ada kebenaran. Gereja harus menjadi terang dan garam dunia dengan menghadirkan tanda-tanda Syalom. Gereja Toraja Cabang Kebaktian Parekaju yang berada dalam masyarakat Luwu tentu memiliki kebudayaan yang berbasis agraris. Salah satu kebudayaan agraris termaksud yaitu ritual maccera galung adalah suatu tradisi yang dilakukan karena adanya musibah yang menyebabkan suatu wabah sehingga hasil panen tidak sesuai dengan yang diharapkan, Maccera galung merupakan ritual yang dipimpin oleh bunga ’lalan dengan mempersembahkan korban syukur atas segala penyertaan Allah. Persembahan korban syukur tidak akan memberikan khasiat tanpa disertai penyerahan diri secara totalitas dan pertobatan yang berkenan dihadapan Allah. Kontekstualisasi merupakan relasi dinamis antara kabar gembira kristen dengan suatu kebudayaan atau kebudayaan-kebudayaan atau suatu integrasi kehidupan Kristen ke dalam suatu budaya atau suatu proses yang berkelanjutan dari interaksi dan asimilasi yang kritis serta timbal balik. Kontekstulisasi kearifan lokal di balik ritual maccera galung antara lain unsur kebersamaan dalam pelaksanaan ritual sebagai penyerahan dan pertobatan secara totalitas guna memaknai persembahan korban syukur sehingga kehidupan manusia kembali berkenaan dihadapan Allah sebagai perwwujudan iman Kristen dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kontekstualisasi kearifan lokal di balik ritual maccera galung dapat memengaruhi kehidupan spiritualitas anggota Gereja Toraja Cabang Kebaktian Parekaju Klasis Luwu karena mereka diingatkan untuk senantiasa mengucap syukur atas segala karunia yang dialami dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: kontekstualisasi Iman Kristen dalam kehidupan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: ap sarmita sumule
Date Deposited: 05 Aug 2024 19:04
Last Modified: 05 Aug 2024 19:04
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1963

Actions (login required)

View Item View Item