Kajian Teologi Pergeseran Makna Ungkapan Syukur pada Simbol Bate dalam Tradisi Merok di Kelurahan Palawa’

Pasulu, Geovanni Prima Putra (2025) Kajian Teologi Pergeseran Makna Ungkapan Syukur pada Simbol Bate dalam Tradisi Merok di Kelurahan Palawa’. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
geovanni_skpp.pdf

Download (72kB)
[img] Text
geovanni_hd.pdf

Download (300kB)
[img] Text
Geovanni _kp.pdf

Download (584kB)
[img] Text
Geovanni_bab_1.pdf

Download (727kB)
[img] Text
Geovanni _bab_2.pdf

Download (550kB)
[img] Text
Geovanni _bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (436kB) | Request a copy
[img] Text
Geovanni _bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (432kB) | Request a copy
[img] Text
Geovanni _bab_5.pdf

Download (348kB)
[img] Text
Geovanni _dp.pdf

Download (412kB)
[img] Text
Geovanni_lp.pdf

Download (439kB)
[img] Text
Geovanni _lp2.pdf

Download (543kB)
[img] Text
Geovanni _cv.pdf

Download (310kB)

Abstract

Penelitian ini membahas pergeseran makna ungkapan syukur pada simbol Bate dalam tradisi Merok di Kelurahan Palawa’, Toraja Utara. Tradisi Merok awalnya merupakan bentuk ungkapan syukur spiritual yang tulus kepada Tuhan atas berkat dan kehidupan yang baik, dengan simbol Bate berupa kain batik yang disusun secara vertikal sebagai lambang doa kepada Sang Pencipta. Namun, seiring perkembangan zaman, makna ini mengalami pergeseran menjadi sarana ekspresi status sosial dan ajang pamer kekayaan, dengan mengganti kain menjadi lembaran uang. Melalui pendekatan etnografi dan analisis teologis, penelitian ini menyoroti bahwa perubahan ini mencerminkan pengaruh globalisasi, modernisasi, dan perubahan nilai dalam masyarakat Toraja. Simbol yang dahulu bersifat sakral dan religius kini berpotensi kehilangan makna spiritualnya. Dari sudut pandang teologi Kristen, ungkapan syukur seharusnya dilandasi oleh pengakuan atas kasih karunia Allah, bukan oleh motivasi duniawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dan Gereja untuk merefleksikan kembali makna asli Bate sebagai ekspresi iman yang murni serta menjaga nilai-nilai luhur budaya Toraja dalam bingkai iman Kristen. Kata Kunci: Pergeseran Makna, Merok, Bate, Ungkapan Syukur. ABSTRACT This research discusses the shifting meaning of gratitude on the Bate symbol in the Merok tradition in Palawa' Village, North Toraja. The Merok tradition was originally a form of sincere spiritual gratitude to God for blessings and a good life, with the Bate symbol in the form of batik cloth arranged vertically as a symbol of prayer to the Creator. However, over time, this meaning has shifted into a means of expressing social status and showing off wealth, by replacing the cloth with sheets of money. Through an ethnographic approach and theological analysis, this study highlights that this change reflects the influence of globalisation, modernisation and changing values in Torajan society. Symbols that were once sacred and religious are now potentially losing their spiritual meaning. From the perspective of Christian theology, expressions of gratitude should be based on the recognition of God's grace, rather than worldly motivations. This research aims to invite the community and the Church to reflect on the original meaning of Bate as an expression of pure faith and to maintain the noble values of Torajan culture within the framework of Christian faith. Keywords: Shifting Meanings, Merok, Bate, Expression Of Gratitude.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: Andarias Manting
Date Deposited: 22 Aug 2025 13:14
Last Modified: 22 Aug 2025 13:14
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/5026

Actions (login required)

View Item View Item