Bungin, Christiani Sambo (2025) Makna Teologis Bala’kaan dalam Rambu Solo’ Berdasarkan Teori Stephen B. Bevans di Lembang Buntu La’bo’. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
![]() |
Text
christiani_skpp.pdf Download (84kB) |
![]() |
Text
christiani_hd.pdf Download (270kB) |
![]() |
Text
christiani_kp.pdf Download (342kB) |
![]() |
Text
christiani_bab_1.pdf Download (555kB) |
![]() |
Text
christiani_bab_2.pdf Download (655kB) |
![]() |
Text
christiani_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (439kB) | Request a copy |
![]() |
Text
christiani_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (474kB) | Request a copy |
![]() |
Text
christiani_bab_5.pdf Download (339kB) |
![]() |
Text
christiani_dp.pdf Download (508kB) |
![]() |
Text
christiani_lp.pdf Download (432kB) |
![]() |
Text
christiani_lp2.pdf Download (411kB) |
![]() |
Text
christiani_cv.pdf Download (266kB) |
Abstract
Toraja dikenal sebagai daerah yang kaya akan budaya, salah satunya adalah upacara pemakaman aluk rambu solo’ yang mengandung nilai sosial, simbolik dan religious, dengan bala'kaan sebagai elemen penting dalam pembagian daging kurban. Untuk memahami makna bala’kaan secara teologis, digunakan model sintesis dari Stephen B. Bevans yang menghubungkan iman Kristen dengan budaya lokal agar simbol-simbol adat dapat dimaknai secara kontekstual dan injili. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode lapangan, melibatkan wawancara dengan tokoh adat, agama, masyarakat, dan pemerintah di Lembang Buntu La’bo’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bala’kaan bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol budaya yang mencerminkan nilai keteraturan, keadilan, penghormatan, dan kebersamaan yang selaras dengan ajaran Kristen. Dengan demikian, bala’kaan dapat berperan sebagai media pewartaan Injil dan menjadi jembatan antara iman Kristen dan warisan budaya masyarakat Toraja masa kini. Kata kunci : Bala’kaan, Rambu Solo’, Lembang Buntu La’bo’, Stephen B. Bevans. ABSTRACT Toraja is known as an area rich in culture, one of which is the aluk rambu solo' funeral ceremony which contains social, symbolic and religious values, with Bala'kaan as an important element in the distribution of sacrificial meat. To understand the meaning of Bala'kaan theologically, a synthesis model from Stephen B. Bevans is used which connects Christian faith with local culture so that traditional symbols can be interpreted contextually and evangelically. This research uses a qualitative approach with field methods, involving interviews with traditional, religious, community and government leaders in Lembang Buntu La'bo'. The results of the research show that the Bala'kaan is not just a physical building, but a cultural symbol that reflects the values of order, justice, respect and togetherness which are in line with Christian teachings. In this way, Bala'kaan can act as a medium for proclaiming the Gospel and become a bridge between the Christian faith and the cultural heritage of today's Torajan people. Keywords: Bala'kaan, Rambu Solo', Lembang Buntu La'bo', Stephen B. Bevans.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | Andarias Manting |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 15:43 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 15:43 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4976 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |