Tangyong, Grace Barbara Randa (2025) Tinjauan Teologis terhadap Nilai Tradisi Mangangka’ dalam Upacara Perkawinan di Lembang Buntu La’bo’. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
![]() |
Text
grace_skpp.pdf Download (87kB) |
![]() |
Text
grace_hd.pdf Download (297kB) |
![]() |
Text
Grace_kp.pdf Download (331kB) |
![]() |
Text
Grace_bab_1.pdf Download (373kB) |
![]() |
Text
Grace_bab_2.pdf Download (439kB) |
![]() |
Text
Grace_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (373kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Grace_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (423kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Grace_bab_5.pdf Download (341kB) |
![]() |
Text
Grace_dp.pdf Download (326kB) |
![]() |
Text
Grace_lp.pdf Download (414kB) |
![]() |
Text
Grace_lp2.pdf Download (765kB) |
![]() |
Text
Grace_cv.pdf Download (235kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan teologis terhadap nilai mangangka’ dalam upacara perkawinan di Lembang Buntu La’bo’. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kaulitatif dengan pendekatan lapangan. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mangangka’ merupakan bentuk penghargaan kepada to parengnge’, pemilik rumah tongkonan, tokoh pemerintah, agama, dan keluarga yang mengadakan mangangka’. Dalam konteks budaya Toraja, tradisi ini menjadi bagian penting dalam memperkuat identitas sosial dan struktur adat. Penelitian ini menggunakan pendekatan teologi kontektual model sintesis menurut Stephen B. Bevans yang memadukan teks Alkitab, tradisi iman kristen, dan budaya lokal dalam dialog kritis. Hasil analisis menunjukkan bahwa tradisi mangangka’ memiliki unsur eksklusivitas dan kecenderungan hirearkis, tradisi ini dapat ditransformasikan menjadi ekspresi kasih, penghargaan, dan pelayanan yang sesuai dengan nilai-nilai Injil. Mangangka’ dapat dimaknai menjadi sarana pewartaan iman Kristen yang kontekstual dan relevan sesuai dengan prinsip kerajaan Allah. Kata Kunci : Budaya Toraja, Mangangka’, Model sintesis, Penghargaan, Teologi Kontekstual. ABSTRACT This study aims to explore a theological perspective on the value of mangangka’ in the wedding ceremony held in Lembang Buntu La’bo’. The research method used is qualitative with a fieldwork approach. Data were collected through direct interviews in the field. The findings indicate that mangangka’ is a form of honor given to the to parengnge’ (traditional leaders), owners of tongkonan houses, government and religious figures, and families organizing the mangangka’. Within the Torajan cultural context, this tradition plays a vital role in strengthening social identity and customary structure. This study employs the contextual theology synthesis model developed by Stephen B. Bevans, which integrates biblical texts, Christian faith traditions, and local culture in critical dialogue. The analysis reveals that the mangangka’ tradition contains elements of exclusivity and hierarchical tendencies; however, it can be transformed into an expression of love, honor, and service in line with Gospel values. Mangangka’ can thus be reinterpreted as a contextual and relevant medium for proclaiming the Christian faith in accordance with the principles of the Kingdom of God. Keywords: Toraja Culture, Mangangka’, Synthesis Model, Honor, Contextual Theology
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | Andarias Manting |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 13:41 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 13:41 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4964 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |