Kajian Sosio-Teologis Solidaritas terhadap Tradisi Ma’balete’ di Lembang Palipu’ dan Relevansinya bagi Integrasi Masyarakat

Manukrante, Raqia Bat (2025) Kajian Sosio-Teologis Solidaritas terhadap Tradisi Ma’balete’ di Lembang Palipu’ dan Relevansinya bagi Integrasi Masyarakat. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
raqia_skpp.pdf
Download (73kB)
[img] Text
raqia_hd.pdf
Download (292kB)
[img] Text
raqia_kp.pdf
Download (373kB)
[img] Text
raqia_bab_1.pdf
Download (439kB)
[img] Text
raqia_bab_2.pdf
Download (648kB)
[img] Text
raqia_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (441kB) | Request a copy
[img] Text
raqia_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (604kB) | Request a copy
[img] Text
raqia_bab_5.pdf
Download (351kB)
[img] Text
raqia_dp.pdf
Download (343kB)
[img] Text
raqia_lp.pdf
Download (507kB)
[img] Text
raqia_lp2.pdf
Download (846kB)
[img] Text
raqia_cv.pdf
Download (274kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji solidaritas dalam tradisi ma’balete’ di Lembang Palipu’ serta relevansinya bagi integrasi masyarakat dalam prespektif sosio-teologis. Tradisi ma’balete’ merupakan bentuk gotongroyong yang hidup dalam masyarakat Toraja, khususnya dalam mendukung pelaksanaan upacara rambu solo’. Solidaritas dalam tradisi ini tercermin dari partisipasi aktif masyarakat tanpa pamrih, sebagai bentuk kesadaran kolektif dan sejalan dengan konsep solidaritas mekanik menurut Emile Durkheim. Selain itu, tradisi ini juga mencerminkan nilai kekristenan sebagaimana tergambar dalam kehidupan jemaat mula-mula dalam kitab kisah parah rasul, yaitu hidup dalam kebersamaan, kasih, dan saling melayani. Dengan demikian kualitatif deskriptif penelitian ini menunjukkan bahwa ma’balete’ tidak hanya memiliki makna sosial-budaya, tetapi juga menjadi sarana pembentukkan komunitas yang spritual .Tradisi ini relevan untuk terus dikembangkan sebagai kekayaan lokal yang memperkuat ikatan sosial dan kehidupan iman dalam masyarakat. Kata kunci: Ma’balete’, Solidaritas, Integrasi. ABSTRACT This study aims to examine solidarity in the ma’balete’ tradition in Lembang Palipu’ and its relevance for community integration in a socio-theological perspective. The ma’balete’ tradition is a form of mutual cooperation that lives in Toraja society, especially in supporting the implementation of the rambu solo’ ceremony. Solidarity in this tradition is reflected in the active participation of the community without any ulterior motives, as a form of collective awareness and in line with the concept of mechanical solidarity according to Emile Durkheim. In addition, this tradition also reflects Christian values as depicted in the life of the early congregation in the book of the apostles’ stories, namely living in togetherness, love, and serving each other. Thus, this qualitative descriptive study shows that ma’balete’ not only has socio-cultural meaning, but also becomes a means of forming a spiritual community. This tradition is relevant to continue to be developed as a local wealth that strengthens social ties and the life of faith in society. Keyword: Ma’balete’, solidarty, Integratio.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias m.
Date Deposited: 12 Aug 2025 11:40
Last Modified: 12 Aug 2025 11:40
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4886

Actions (login required)

View Item View Item