Analisis Teologi Kontekstual terhadap Ritual Ma'bangun-bangun Dari Perspektif Mircea Eliade di Kecamatan Sesenapadang Kabupatan Mamasa

Yosbekasa, Yosbekasa (2025) Analisis Teologi Kontekstual terhadap Ritual Ma'bangun-bangun Dari Perspektif Mircea Eliade di Kecamatan Sesenapadang Kabupatan Mamasa. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
yosbekasa_skpp.pdf

Download (92kB)
[img] Text
yosbekasa_hd.pdf

Download (351kB)
[img] Text
yosbekasa_kp.pdf

Download (205kB)
[img] Text
yosbekasa_bab_1.pdf

Download (298kB)
[img] Text
yosbekasa_bab_2.pdf

Download (425kB)
[img] Text
yosbekasa_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (347kB) | Request a copy
[img] Text
yosbekasa_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (274kB) | Request a copy
[img] Text
yosbekasa_bab_5.pdf

Download (174kB)
[img] Text
yosbekasa_dp.pdf

Download (255kB)
[img] Text
yosbekasa_cv.pdf

Download (223kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ritual ma'bangun-bangun yang dilaksanakan oleh masyarakat di Kecamatan Sesenapadang Kabupaten Marnasa, melalui pendekatan teologi kontesktual dan ditinjau dari pers[ektif Mircia Eliade. Ritual ma'bangun-bangun sebagai bagian dari tradisi adat dan kepercayaan lokal, merefleksikan pemahaman masyarakat terhadap relasi antara manusia dengan yang sakral. Dalam kerangka teologi kontekstual, penelitian ini menelaah bagaimana praktik ritual tersebut membentuk, mempertahankan dan mengaktualkan iman dalam konteks budaya lokal. Perspektif Mida Eliade digunakan untuk menyoroti elemen-elemen simbolis dan mitologis dalam ritual yang menunujukan pengalaman yang sakral dan kudus. Hasil analisis menunujukan bahwa ritual ma'bangun-bangun merupakan cara masyarakat Marnasa untuk menghubungkan kehidupan mereka dengan yang sakral yaitu deata (Tuhan). Ma'bagun-bangun menjadi sarana aktualisasi iman identitas religius masyarakat Marnasa. Dengan demikian, pemahaman teologi yang kontekstual terhadap ritual ini dapat menjadi jembatan antara iman Kristen dan tradisi budaya lokal tanpa harus meninggalkan nilai-nilai Injil yang esensial. ABSTRACT This study aims to analyze the ma'bangun-bangun ritual carried out by the community in Sesenapadang District, Mamasa Regency, through a contextual theological approach and a review from Mircia Eliade's perspective. The ma'bangun-bangun ritual as part of local traditions and beliefs reflects the community's understanding of the relationship between humans and the sacred. Within a contextual theological framework, this study examines how the ritual practice forms, maintains, and actualizes faith in the local cultural context. Micia Eliade's perspective is used to highlight the symbolic and mythological elements in the ritual that indicate a sacred and holy experience. The results of the analysis indicate that the ma'bangun-bangun ritual is a way for the Mamasa community to connect their lives with the sacred, namely deata (God), Ma'bagun-bangun becomes a means of actualizing the faith of the Mamasa community's religious identity. Thus, a contextual theological understanding of this ritual can be a bridge between Christian faith and local cultural traditions without having to abandon the essential values ofthe Gospel.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias m.
Date Deposited: 11 Aug 2025 11:43
Last Modified: 11 Aug 2025 11:43
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4874

Actions (login required)

View Item View Item