Faktor-Faktor Penyebab Kurang Aktifnya Warga Jemaat dalam Mengikuti Ibadah Hari Minggu di Gereja Toraja Jemaat Bangunan Klasis Mappak, Simbuang Barat

Limbong, Nervin Tiku (2016) Faktor-Faktor Penyebab Kurang Aktifnya Warga Jemaat dalam Mengikuti Ibadah Hari Minggu di Gereja Toraja Jemaat Bangunan Klasis Mappak, Simbuang Barat. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
nervin_hd.docx

Download (22kB)
[img] Text
nervin_kp.docx

Download (10kB)
[img] Text
nervin_bab_1.docx

Download (10kB)
[img] Text
nervin_bab_2.docx

Download (30kB)
[img] Text
nervin_bab_3.docx
Restricted to Repository staff only

Download (11kB) | Request a copy
[img] Text
nervin_bab_4.docx
Restricted to Repository staff only

Download (13kB) | Request a copy
[img] Text
nervin_bab_5.docx

Download (7kB)
[img] Text
nervin_dp.docx

Download (7kB)
[img] Text
nervin_lp.docx

Download (5kB)
[img] Text
nervin_cv.pdf

Download (146kB)

Abstract

NERVIN TIKU LIMBONG (20123546), lahir dari pasangan S.T. Romba dan Mesa Arman, anak ke-4 dari 6 bersaudara. Menyusun skripsi pada tahun 2016 dengan judul: “FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KURANG AKTIFNYA WARGA JEMAAT DALAM MENGIKUTI IBADAH HARI MINGGU DI GEREJA TORAJA JEMAAT BANGUNAN, KLASIS MAPPAK (SIMBUANG BARAT)”, dibimbing oleh Dr. Ismail Banne Ringgi’ M. Th dan Pdt Drs. J. L. Matalangi’. Pemilihan judul ini dilatarbelakangi oleh pengalaman penulis melihat kebanyakan dari warga jemaat Bangunan, Klasis Mappak (Simbuang Barat) kurang aktif dalam mengikuti ibadah hari minggu. Hal tersebutlah yang mendorong penulis untuk ingin mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan warga jemaat kurang aktif dalam mengikuti ibadah hari minggu di Gereja Toraja Jemaat Bangunan, Klasis Mappak (Simbuang Barat). Untuk mendapatkan informasi atau data tentang topik yang penulis bahas, maka penulis melakukan penelitian dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara kepada 5 warga jemaat. Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis kemudian menganalisis hsil tersebut dan dikaitkan dengan kajian teori yang ada di bab 2. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan warga jemaat kurang aktif dalam mengikuti ibadah hari minggu adalah karena sebagian besar warga jemaat yang kurang memahami apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan ibadah, sebagian juga sudah memahami namun lebih mengutamakan pekeijaan daripada ibadah, khotbah yang terlalu lama, adanya kesalahpahaman antar warga jemaat, kurangnya perkunjungan dari majelis gereja, dan sebagainya. Karena itu disarankan khususnya kepada majelis gereja agar pelayanan dalam jemaat seharusnya diakomodir dengan sebaik-baiknya, manejemen pelayanan dalam jemaat betul-betul perhatikan dengan baik, dan orang yang akan melayani pada hari minggu melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya supaya khotbah yang disampaikan betul-betul bisa dipahami oleh anggota jemaat, serta melakukan perkunjungan ke rumah-rumah anggota jemaat serta melaksanakan pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan warga jemaat. Serta pembinaan warga jemaat terencana dan terprogram secara terstruktur, dari sinode, klasis dan jemaat- jemaat Gereja Toraja yang berkesinambungan. Dan juga kepada STAKN Toraja dalam proses perkuliahan khususnya mata kuliah Homiletika untuk tidak hanya memberikan teori tentang cara berkhotbah namun memberikan contoh nyata kepada mereka. Dan juga untuk mata kuliah PWG dan Pastoral Konseling, sehingga ilmu yang mahasiswa dapatkan dari kampus betul-betul bermanfaat bagi anggota jemaat.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: mahasiswa mahasiswa
Date Deposited: 25 Mar 2024 19:32
Last Modified: 30 Jul 2024 10:29
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/461

Actions (login required)

View Item View Item