Berteologi melalui Simbol Basse: Analisis Makna dan Nilai Susuk sebagai Simbol Basse untuk Mencegah Konflik

Tangkela'bi, Medianto (2023) Berteologi melalui Simbol Basse: Analisis Makna dan Nilai Susuk sebagai Simbol Basse untuk Mencegah Konflik. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
juken_skpp.pdf

Download (46kB)
[img] Text
juken_hd.pdf

Download (324kB)
[img] Text
medhi_kp.pdf

Download (587kB)
[img] Text
medhi_bab_1.pdf

Download (776kB)
[img] Text
medhi_bab_2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
medhi_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (857kB) | Request a copy
[img] Text
medhi_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
medhi_bab_5.pdf

Download (236kB)
[img] Text
medhi_dp.pdf

Download (450kB)
[img] Text
medhi_cv.pdf

Download (192kB)

Abstract

BERTEOLOGI MELALUI SIMBOL BASSE: Analisis Makna dan Nilai Susuk Sebagai Simbol Basse Untuk Mencegah Konflik sebagai topik penelitian akademik yang bertitik tolak dari kenyataan yang ada bahwa pada umumnya kebudayaan (baca: situs-situs) yang ada di lembang Sillanan masih mempengaruhi kehidupan masyarakat, salah satunya adalah situs batu tugu (susuk). Situs susuk merupakan simbol basse (perjanjian) yang dipelihara hingga kini dan dipertahankan oleh masyarakat adat Sillanan. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan penelitian ini pada analisi makna dan nilai susuk sebagai simbol basse unuk mencegah konflik. Penelitian ini akan dikaji berdasarkan Teori Simbol, Teori Perjanjian, Basse di Toraja, Hakikat Perdamaian, dan Penyelesaian Konflik Dalam Alkitab Menggunakan Simbol. Untuk memperoleh data lapangan yang orisinil, maka dibutuhkan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi berdasarkan model analisis Spradley yaitu analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, analisis tema budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susuk dalam terminologi masyarakat Sillanan pada prinsipnya tidak sama dengan arti dari menhir pada umumnya. Dalam konteks masyarakat Sillanan menhir atau batu tugu yang dalam bahasa aslinya disebut susuk. Terdapat empat susuk jenis basse yang ada di Sillanan yaitu susuk jeni basse Sillanan dengan Enrekang; susuk jeni basse Sillanan dengan Palopo; susuk jeni basse Sillanan dengan Mamasa; dan susuk jenis basse Tongkonan Doa' dengan Tongkonan Pangrapa'. Susuk jenis basse ini memiliki makna dan nilai yaitu bermakna sebagai perjanjian damai serta sikap saling menghargai atau menghormati, mengandung nilai perdamaian dan kerukunan; nilai persatuan; nilai religius; dan nilai persaudaraan. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam susuk dapat dijadikan sebagai resolusi konflik dalam mewujudkan perdamaian adalah nilai persaudaraan, hidup solidaritas, dan nilai kerukunan. Kata kunci: Simbol, Susuk, Makna, Nilai, Basse ABSTRACT THEOLOGY THROUGH SYMBOL SUSUK*. Analysis of Meaning and Value Susuk As a Symbol Basse To Prevent Conflict as an academic research topic which starts from the existing reality that in general the culture (read: sites) in Lembang Sillanan still influences people's lives, one of which is the Batu Tugu site (susuk). Site susuk is a Symbol basse (agreement) which is maintained to this day and maintained by the Sillanan indigenous people. In this research the author focuses this research on the analysis of meaning and value susuk as a Symbol basse to prevent conflict. This research will be studied based on Symbol Theory, Agreement Theory, Basse in Toraja, the Nature of Peace, and Resolving Conflicts in the Bible Using Symbols. To obtain original field data, a method is needed qualitative research with a model-based ethnographic approach Spradley analysis is analysis domain, analysis taxonomy, analysis component, analysis cultural theme. The research results show that susuk in the terminology of the Sillanan people, in principle it is not the same as the meaning of menhirs in general. In the context of the Sillanan community, menhirs or monument stones are what they are called in the original language susuk. There are four susuk type basse the one in Sillanan, namely susuk type basse Sillanan with Enrekang; susuk type basse Sillanan with Palopo; susuk type basse Sillanan with Mamasa; and susuk type basse Tongkonan Doa’ with Tongkonan Pangrapa’. Susuk type basse this has meaning and value, namely as a peace agreement and an attitude of mutual respect, containing the values of peace and harmony; the value of unity; religious values; and the value of brotherhood. The values contained in susuk that can be used as conflict resolution in realizing peace are the values of brotherhood, solidarity and the values of harmony. Keywords: Symbols, Susuk, Meaning, Value, Basse.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 10 Jun 2025 13:43
Last Modified: 10 Jun 2025 13:43
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4574

Actions (login required)

View Item View Item