Tanggung Jawab Manusi dalam Pengakuan Gereja Toraja dan Implementasinya bagi Warga Gereja Toraja dalam Mengatasi Krisis Ekologi di Wilayah III Makale

Jaya, Agung (2022) Tanggung Jawab Manusi dalam Pengakuan Gereja Toraja dan Implementasinya bagi Warga Gereja Toraja dalam Mengatasi Krisis Ekologi di Wilayah III Makale. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
agung_skpp.pdf

Download (78kB)
[img] Text
agung_hd.pdf

Download (304kB)
[img] Text
agung_kp.pdf

Download (305kB)
[img] Text
agung_bab_1.pdf

Download (341kB)
[img] Text
agung_bab_2.pdf

Download (648kB)
[img] Text
agung_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (304kB) | Request a copy
[img] Text
agung_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (435kB) | Request a copy
[img] Text
agung_bab_5.pdf

Download (239kB)
[img] Text
agung_dp.pdf

Download (259kB)
[img] Text
agung_cv.pdf

Download (244kB)

Abstract

Tulisan ini menguraikan tentang Tanggung Jawab Manusia Dalam Pengakuan Gereja Toraja. Secara khusus Bab 3 poin ke- 3, manusia diberikan kedudukan untuk memerintah, menaklukkan dan memelihara alam semesta sebagai mandataris Allah. Pengakuan Gereja Toraja merupakan penghayatan iman Kristen warga Gereja Toraja yang salah satunya menekankan tentang manusia yang diberikan mandat untuk memelihara alam. Namun realitas yang terjadi, krisis kerusakan ekologi nyata terjadi di wilayah III Makale. Adapun kerusakan ekologi/lingkungan yang terjadi di wilayah III Makale, yakni: penggunaan kertas makanan, aqua gelas, penebangan pohon bambu dalam jumlah yang banyak, penggunaan pestisida, pupuk kimia, pembuangan sampah secara sembarangan dan sebagainya. Penulis mengangkat tulisan ini, untuk mengetahui kerusakan ekologi di wilayah III Makale. Berdasarkan pendekatan Pengakuan Gereja Toraja bab 3 poin ke- 3 untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan warga Gereja Toraja dalam mengatasi krisis ekologi di wilayah III Makale. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan studi dokumenter dan penelitian lapangan untuk mengumpulkan data. Krisis ekologis yang terjadi di wilayah III Makale, sebagian besar disebabkan oleh kurangnya kesadaran tanggung jawab manusia/warga jemaat. Dalam mengatasi krisis ekologis, Gereja Toraja masih minim tindakan nyata untuk memberi perhatian terhadap kerusakan ekologi yang terjadi. Adapun implementasi bagi warga Gereja Toraja dalam mengatasi krisis ekologis di wilayah III Makale, yakni: warga Gereja Toraja harus mempunyai pemahaman yang baik tentang tanggung jawab manusia dalam memelihara alam, meninggalkan pemahaman yang menaklukkan alam, mempertajam lagi makna sangserekan, memperhatikan sampah dan penggunaan bambu dalam kegiatan Rambu Solo’, Rambu Tuka’, memperhatikan kerusakan di lingkungan sekitar, melakukan tindakan nyata dan Gereja Toraja harus mengajak semua masyarakat melakukan pertobatan ekologis. Kata Kunci: Tanggung Jawab, Manusia, Pengakuan Gereja Toraja, krisis ekologi/lingkungan, warga Gereja Toraja. Abstract This paper describes the Human Responsibility in Confession of the Toraja Church. Specifically Chapter 3 point 3, humans are given the position to rule, conquer and maintain the universe as God's mandate. The confession of the Toraja Church is an appreciation of the Christian faith of the Toraja Church residents, one of which emphasizes on humans who are given the mandate to protect nature. However, the reality is that the crisis of ecological damage has occurred in the area III Makale. The ecological/environmental damage that occurred in Makale III area, namely: the use of food paper, aqua glass, the felling of large amounts of bamboo trees, the use of pesticides, chemical fertilizers, indiscriminate disposal of garbage and so on. The author raised this paper, to determine the ecological damage in the area III Makale. Based on the approach of the Confession of the Toraja Church chapter 3 point 3 to implement it in the lives of the Toraja Church residents in overcoming the ecological crisis in the Makale III region. This study used qualitative methods, a documentary study approach and field research to collect data. The ecological crisis that occurred in the Makale III area was largely due to the lack of awareness of human/congregational responsibilities. In overcoming the ecological crisis, the Toraja Church still lacks concrete actions to pay attention to the ecological damage that occurs. The implementation for the Toraja Church residents in overcoming the ecological crisis in the Makale III region, namely: Toraja Church residents must have a good understanding of human responsibility in preserving nature, abandon understanding that conquers nature, sharpen the meaning of sangserekan, pay attention to garbage and the use of bamboo in Rambu Solo' activities, Rambu Tuka', pay attention to the damage in the surrounding environment, take concrete actions and the Toraja Church must invite all people to do ecological repentance. Keywords: Responsibility, Humans, Toraja Church Recognition, ecological/environmental crisis, Toraja Church members

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 04 Feb 2025 14:17
Last Modified: 04 Feb 2025 14:17
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4297

Actions (login required)

View Item View Item