Kajian Teologis Makna Pembasuhan Kaki dalam Perayaan Ibadah Kamis Putih dan Sumbangsihnya bagi Peningkatan Pelayanan di Gereja Toraja Jemaat Meriba Manggau

Belopadang, Yiska (2022) Kajian Teologis Makna Pembasuhan Kaki dalam Perayaan Ibadah Kamis Putih dan Sumbangsihnya bagi Peningkatan Pelayanan di Gereja Toraja Jemaat Meriba Manggau. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
yiska_hd.docx

Download (113kB)
[img] Text
yiska_kp.docx

Download (20kB)
[img] Text
yiska_bab_1.docx

Download (12kB)
[img] Text
yiska_bab_2.docx

Download (38kB)
[img] Text
yiska_bab_3.docx
Restricted to Repository staff only

Download (22kB) | Request a copy
[img] Text
yiska_bab_4.docx
Restricted to Repository staff only

Download (29kB) | Request a copy
[img] Text
yiska_bab_5.docx

Download (7kB)
[img] Text
yiska_bab_dp.docx

Download (9kB)
[img] Text
yiska_lp.docx

Download (21kB)
[img] Text
yiska_cv.docx

Download (15kB)

Abstract

Yiska Belopadang (2020186196). "Kajian Teologis makna pembasuhan kaki dalam perayaan ibadah kamis putih dan sumbangsihnya bagi peningkatan pelayanan di Gereja Toraja Jemaat Meriba Manggau". Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk mendeskripsikan makna pembasuhan kaki dalam perayaan ibadah kamis putih dan sumbangsih terhadap peningkatan pelayanan. Pembahusan kaki yang dilakukan merupakan simbol keteladanan Yesus dalam melayani murid-muridNya yang mengajarkan bagaimana mengangkat pelayanan dengan rendah hati dan sumbangsih bagi peningkatan pelayanan. Dalam penulisan skripsi ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Penulis melakukan wawancara dengan seorang pendeta, lima majelis gereja dan dua anggota jemaat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, majelis dan anggota jemaat memahami ibadah kamis putih dan memaknai pembasuhan kaki yang dilakukan sebagai simbol keteladanan Yesus dalam melayani murid-muridNya yang memberikan sumbangsih terhadap peningkatan pelayanan dalam jemaat karena memahami bahwa simbol yang dilakukan Yesus memberikan teladan bahwa setriap manusia harus memiliki sikap saling melayani dengan rela berkorban, merendahkan hati, saling mengasihi dengan bersedia untuk mengampuni kesalahan orang lain dan mengasihi serta melayani tanpa memandang perbedaan statuis sosial. Hal ini nampak bagaimana peningkatan anggota jemaat dalam ibadah hari minggu, peningkatan pelayanan diakonia yang bukan hanya sebagai program jemaat tetapi juga dilakukan oleh anggota jemaat yang memberikan kepada yang membutuhkan, melalui pelayanan yang dilakukan dengan rendah hati dengan tidak memandang strata sosial yang ada. Kata Kunci: Ibadah Kamis Putih, Pembasuhan kaki, Pelayanan

Item Type: Thesis (Scholar)
Uncontrolled Keywords: Ibadah Kamis Putih, Pembasuhan kaki, Pelayanan
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: mahasiswa mahasiswa
Date Deposited: 25 Feb 2024 15:05
Last Modified: 30 Jul 2024 09:38
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/406

Actions (login required)

View Item View Item