Pujian dengan Segenap Hati: suatu Kajian Teologis-Praktis tentang Penggunaan Nyanyian Jemaat dalam Liturgi di Gereja Toraja Jemaat Komba, Klasis Kesu’ Tallulolo

Senolinggi, Damita (2016) Pujian dengan Segenap Hati: suatu Kajian Teologis-Praktis tentang Penggunaan Nyanyian Jemaat dalam Liturgi di Gereja Toraja Jemaat Komba, Klasis Kesu’ Tallulolo. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
damita_hd.docx

Download (155kB)
[img] Text
damita_kp.docx

Download (17kB)
[img] Text
damita_bab_1.docx

Download (11kB)
[img] Text
damita_bab_2.docx

Download (31kB)
[img] Text
damita_bab_3.docx
Restricted to Repository staff only

Download (18kB) | Request a copy
[img] Text
damita_bab_4.docx
Restricted to Repository staff only

Download (16kB) | Request a copy
[img] Text
damita_bab_5.docx

Download (7kB)
[img] Text
damita_dp.docx

Download (8kB)
[img] Text
damita_cv.pdf

Download (124kB)

Abstract

Nama: Damita Senolinggi, NIRM: 20123407, Judul: Pujilah Dengan Segenap Hatimu, Sub Judul: Suatu Kajian Teologis-Praktis Tentang Penggunaan Nyanyian Jemaat Dalam Liturgi di Gereja Toraja Jemaat Komba, Klasis Kesu’ TaUulolo. Liturgi tidak terlepas dari kegiatan peribadahan orang Kristen, khususnya di Gereja Toraja juga menggunakan liturgi dalam ibadah. Liturgi mempunyai banyak unsur di dalamnya dan saling melengkapi. Salah satu unsurnya adalah nyanyian jemaat. Berbeda dengan akta-akta lain, nyanyian jemaat bukan hanya sebagai pelengkap dalam liturgi tetapi fungsi dan perannya sangat penting. Dalam ibadah khususnya ibadah hari Minggu di Gereja Toraja Jemaat Komba Klasis Kesu’ Tallulolo, penerapan liturgi khususnya penggunaan nyanyian jemaat tidak terlalu memahami fungsi dan peran nyanyian jemaat itu sendiri, sehingga dalam penerapannya tidak sesuai. Walaupun firman merupakan inti dari liturgi bagi gereja Calvinis, namun firman dan nyanyian jika tidak relevan seakan-akan memisahkan kesatuan dari liturgi tersebut. Nyanyian jemaat dapat menjadi refleksi iman atas firman yang telah didengar dari pengkhotbah. Liturgi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan sehingga semua akta-akta yang ada di dalamnya harus menyatu. Dari hasil penelitian di Gereja Toraja Jemaat Komba Klasis Kesu’ Tallulolo membuktikan bahwa penggunaan nyanyian jemaat dalam liturgi mempunyai tempat yang paling penting sehingga dalam menyusun sebuah liturgi yang akan digunakan harus sehubungan atau harus disesuaikan dengan akta-kata lain khususnya firman. Penggunaan nyanyian jemaat dalam liturgi mempunyai kedudukan yang paling penting dan menjadi integral dalam liturgi, maka harus dipilih dengan seksama.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: mahasiswa mahasiswa
Date Deposited: 23 Mar 2024 15:05
Last Modified: 30 Jul 2024 09:04
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/354

Actions (login required)

View Item View Item