Kajian Hermeneutik Mazmur 27:10 dan Implikasinya bagi Pelayanan Trauma Healing terhadap Anak yang Mengalami Broken Home di Jemaat Sangpolo Bungin

Salu, Gista (2023) Kajian Hermeneutik Mazmur 27:10 dan Implikasinya bagi Pelayanan Trauma Healing terhadap Anak yang Mengalami Broken Home di Jemaat Sangpolo Bungin. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
gista_skpp.pdf

Download (72kB)
[img] Text
gista_hd.pdf

Download (302kB)
[img] Text
gista_kp.pdf

Download (118kB)
[img] Text
gista_bab_1.pdf

Download (741kB)
[img] Text
gista_bab_2.pdf

Download (885kB)
[img] Text
gista_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (676kB) | Request a copy
[img] Text
gista_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (580kB) | Request a copy
[img] Text
gista_bab_5.pdf

Download (526kB)
[img] Text
gista_dp.pdf

Download (285kB)
[img] Text
gista_lp.pdf

Download (255kB)

Abstract

Dalam tulisan ini, penulis memaparkan pentingnya pelayanan trauma healing untuk dilakukan. Dalam beberapa kasus di Jemaat Sangpolo Bungin ada beberapa anak yang mengalami broken home, akibatnya mereka kurang bersosialisasi dengan lingkungan luar dan memilih untuk menutup diri dan mencari tempat dimana mereka dapat diterima sehingga masuk kedalam pergaulan yang tidak baik. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengimplikasikan kajian hermeneutik Kitab Mazmur 27:10 bagi pelayanan trauma healing khususnya di Jemaat Sangpolo Bungin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hermeneutik dengan menggunakan gramatikal historical melalui kajian pustaka dalam bentuk metode hermeneutik yaitu dengan analisis dan studi lapangan. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan di Jemaat Sangpolo Bungin, penulis menemukan bahwa ada beberapa anak yang perlu untuk menerima pendampingan berupa pelayanan trauma healing. Ada beberapa anak yang karena keluarga yang broken home menutup diri dan jatuh dalam pergaulan yang salah karena memilih mencari kebahagian diluar rumah karena yang diinginkannya tidak didapatkan dirumah. Sehingga anak yang selalu merasa sendiri karena ditinggalkan orang tua dapat berdamai dengan luka itu dan menjadikan keadaan itu sebagai dorongan untuk bertumbuh. Kata kunci : Mazmur 27:10, hermeneutik, pelayanan trauma healing, broken home, pastoral konseling. In this paper, theauthor explains the importance of trauma healing services to be carried out. In several cases in the Sangpolo Bungin Congregation there were several children who experienced broken home, as a result they did not socialize with the outside environment and chose to close themselves off and look for places where they could be accepted so they entered into bad associations. Therefore, the author is interested in having implications for the hermeneutic studi of the Psalm 27:10 for trauma healing services, especially in the Sangpolo Bungin Congregation. The research method used in this research is a hermeneutic approach using historical grammatical through literature review in the form of hermeneutic method, and namely analysis and field studies. Frome the results of the research that the writer has done at the Sangpolo BunginCongregation, the writer found that there are some children who need to receive assistance in the form of trauma healing services.There are some children who, because of broken home, close themselves and fall into the wrong associations because they choose seek happiness outside the home because what they want is not found at home. So that children who always feel alone because of being abandoned by their parents can make peace with that wound and make this situation an encouragement to grow. Keywords: Psalm 27:10, hermeneutic, trauma healing services, broken home, pastoral counseling.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 05 Dec 2024 14:02
Last Modified: 06 Dec 2024 08:50
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3496

Actions (login required)

View Item View Item