Jamhari, Agus (2010) Ibadah dalam Keluarga: suatu Tinjauan Teologis tentang Makna Ibadah dan Relevansinya bagi Pelaksanaan PAK dalam Keluarga di Kelompok XIV Gereja Toraja Jemaat Maranatha Pattene. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
agus_hd.doc Download (123kB) |
|
Text
agus_kp.doc Download (45kB) |
|
Text
agus_bab_1.doc Download (71kB) |
|
Text
agus_bab_2.doc Download (973kB) |
|
Text
agus_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (107kB) | Request a copy |
|
Text
agus_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (159kB) | Request a copy |
|
Text
agus_bab_5.doc Download (18kB) |
|
Text
agus_dp.doc Download (43kB) |
|
Text
agus_lp.doc Download (16kB) |
|
Text
agus_cv.doc Download (20kB) |
Abstract
Agus Jamhari, 2010, Ibadah dalam keluarga “dengan sub judul Suatu Tinjuan teologi tentang pemahaman makna ibadah dan relevansinya bagi pelaksanaan pendidikan agama kristen dalam keluarga kelompok XIV Gereja Toraja Jemaat Maranatha Pattene Pelaksanaan pendidikan agama kristen dalam keluarga bagi anak merupakan pengajaran bagi anak yang paling mudah dipahami oleh anak adalah pengajaran lewat doa dan persekutuan. Hal ini dimaksudkan agar anak dapat mengalami dan merasakan kasih pemeliharaan Allah. Ibadah merupakan uangkapan syukur atas anugrah keselamatan Allah atas manusia melalui Yesus Krist en. Dan ibadah yang sejati ialah mempesembahkan hidup dan kehidupan bagi kemuliaan-Nya. Dalam ibadah manusia juga berkomunikasi dengan Allah melalui doa dan Allah menjawab melalui Firman. Dari hasil penelitian di Gereja Toraja Jemaat Maranatha Pattene Kelompok Pelayanan XIV di temukan bahwa ibadah dalam keluarga memiliki kaitan dengan pelaksanaan pendidikan agama Kristen dalam keluarga. Selain itu pelaksanaan ibadah dalam keluarga sangat mempengaruhi pendidikan agama kristen bagi keluarga terutama dalam memotivasi anak untuk mengenal Allah dan kedaulatan-Nya yang hanya bisa dipahami melalui pengetahuan yang bersumber dari Alkitab. Pelaksanaan ibadah dalam keluarga di Gereja Toraja Jemaat Maranatha Pattene Kelompok Pelayanan XIV belum terlaksana secara optimal. Hal ini disebabkan beberapa faktor antara keluarga yang belum memahami hakikat ibadah dalam keluarga yang memiliki relevansi terhadap pelaksanaan pendidikan agama Kristen bagi anak dalam keluarga. Faktor penghambatan lainnya yaitu keterbatasan waktu setiap keluarga karena tingkat aktivitas/ kesibukan yang menyita banyak waktu Jadi pelaksanaan ibadah yang dianggap sebagai sarana pertemuan antara Allah dengan manusia di mana di tuntut penyerahan diri secara total. Penyerahan diri diwujudkan dalam sikap tunduk dan patuh kemudian merenungkan atau merefleksi diri sebagai ungkapan spritual pribadi. Kata Kunci penyerahan diri dalam ibadah sebagai bentuk kepatuhan terhadap Allah.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 18:32 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 18:32 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3322 |
Actions (login required)
View Item |